Tayang 2017, The King’s Avatar Jawaban Tiongkok untuk Sword Art Online

0
Title card The King's Avatar (Tencent / cmay animation)

Dari bus Transjakarta Zhongtong sampai kereta api cepat, dari ponsel pintar Xiaomi sampai Baidu sang penantang Google, Republik Rakyat Tiongkok punya ambisi besar dalam menuju dominasi dunia. Saat ini, Tiongkok suka tidak suka telah menjadi andalan utama penggemar dunia jejepangan karena mereka menjadi sumber pertama penggemar mendapatkan barang bajakan, mulai dari lagu-lagu anime di TSDM, galge di Sumisora, sampai doujinshi Comiket yang lebih dahulu tersedia dalam bahasa Cina. Lalu, apa hubungannya dengan Sword Art Online?

Melihat sepintas, The King’s Avatar (atau 全职高手,  Quanzhi Gaoshou, Master of Skill)  tampak seperti promo anime pada umumnya, lengkap dengan efek pertempuran lazimnya anime-anime Jepang, sampai penonton yang jeli mendengarkan audio dalam bahasa Mandarin. Ya, anime (ups, 动画, donghua)  ini adalah jawaban Tiongkok atas kesuksesan Sword Art Online!

The King’s Avatar membawakan tema yang mirip dengan Sword Art Online yakni sama-sama mengangkat kehidupan seorang pemain online game. Ye Xiu, sang tokoh utama, adalah pemain kawakan di game Glory yang pada suatu hari ditendang dari timnya bernaung. Setelah berhenti bermain, ia bekerja di sebuah warnet sebagai seorang manager, tetapi sepuluh tahun bergulir dalam dunia game membuatnya kembali tergoda untuk masuk ke dalam dunia Glory. Pengalaman bertemu dendam masa lalu membuka lembar baru petualangannya.

Karya ini dirilis pada tahun 2012 dalam format novel ringan dan dikarang oleh Butterfly Blue (蝴蝶蓝). Pada 2013, novel ringan ini meraih penghargaan karya terbaik dan pada 2016, perusahaan internet Tencent dan Yuewen.com mengumumkan adaptasi anime ini, yang dijadwalkan akan ditayangkan pada 2017.

Simak promonya di bawah ini.

https://www.youtube.com/watch?v=qlNTL9UT4hg

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.