Meskipun sudah dilakukan groundbreaking pada 2016 dan sempat menjadi polemik karena dianggap mangkrak, akhirnya pemerintah mempertimbangkan KA cepat Jakarta-Bandung ditunda pengoperasiannya hingga tahun 2020 atau 2024 dari target semula pengoperasian pada 2019.
Kemungkinan penundaan operasi ini merupakan hasil rapat koordinasi seluruh kementerian terkait proyek ini. Saat ini pemerintah sendiri juga tengah melakukan evaluasi terkait proyek KA Cepat Jakarta-Bandung, evaluasi tersebut meliputi masalah perizinan, frekuensi, cashflow bisnis dan termasuk opsi perpanjangan rute hingga Yogyakarta atau Solo.
Baca juga: Kereta Cepat Tiongkok Terbakar Saat Berdinas.
Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional. Dibangun oleh Kereta Cepat Indonesia Cina (PT KCIC) yang merupakan perusahaan patungan investor asal Tiongkok dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana senilai 5,6 miliar Dollar AS yang sepenuhnya akan ditanggung investor tanpa menggunakan dana pemerintah
Rencananya, Jalur kereta cepat yang terbentang sepanjang 140,9 km ini akan menghubungkan 4 stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Nantinya, di setiap stasiun akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang mana diperuntukkan agar mendorong lahirnya sentra ekonomi baru di koridor Jakarta-Bandung.
Cemplus Newsline by KAORI