Jumat pagi (9/9) yang seharusnya menjadi hari bahagia menjelang libur akhir pekan, mungkin jadi hari yang tak terlupakan bagi pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) Commuter Line lintas Bogor – Manggarai menuju Jakarta Kota ataupun Jatinegara. Sebuah peristiwa luarbiasa hebat (PLH) atau kecelakaan antara kereta api (KA) barang angkutan semen relasi Nambo – Depok – Cisaat, dengan Lori Crane perawatan listrik aliran atas (LAA) terjadi di wilayah Bojonggede, Kabupaten Bogor pada Jumat (9/9) dini hari sekitar pukul 03:40 WIB, tepatnya di KM 46+500 petak Bojonggede – Cilebut, tak jauh dari stasiun Bojonggede.
Kru KA angkutan semen dengan nomor perjalanan kereta api luar biasa (KLB) kp/10118 yang baru saja berjalan melintasi stasiun Bojonggede menuju Cisaat, tiba-tiba dikejutkan dengan adanya Lori Crane perawatan LAA yang mengarah menuju rangkaian KA nya dari arah berlawanan di jalur yang sama. Tabrakan antara keduanya pun tak terhindarkan. Beruntung, kru KA semen berhasil menyelamatkan diri.

Akibat kejadian ini, lokomotif yang berdinas melayani KA semen tersebut, CC 206 13 (CC 206 13 13) mengalami kerusakan cukup serius pada bagian kabin masinis depan yang digunakan dalam perjalanan. Imbas lain yang tentunya tak dapat terhindarkan adalah terganggunya perjalanan KRL Commuter Line lintas Bogor – Manggarai menuju Jakarta Kota ataupun Jatinegara.
Peristiwa ini merupakan kecelakaan perjalanan KA barang pertama sepanjang sejarah di jalur KA lintas Bogor – Manggarai. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kejadian ini. Dugaan sementara, Lori Crane tersebut berjalan menggelinding sendiri tanpa awak usai digunakan menangani gangguan LAA di jalur 6 stasiun Bogor.

Evakuasi dilakukan dengan mendatangkan dua lokomotif penolong dari stasiun Nambo dan dipo lokomotif Tanah Abang untuk mempercepat proses. Sekitar pukul 07:39 WIB, proses evakuasi lokomotif dan Lori Crane tersebut rampung dan diharapkan perjalanan KA lintas tersebut dapat berangsur normal seperti sediakala kembali.
Cemplus Newsline by KAORI