Express Rail Link Sdn. Bhd. (ERL) selaku operator dari jalur KLIA Express dan Transit yang menghubungkan pusat kota Kuala Lumpur dengan Kuala Lumpur International Airport (KLIA dan KLIA2) perkenalkan armada baru buatan Tiongkok pada Kamis (20/10) di Depo Kereta Salak Tinggi.

Rangkaian kereta yang dibuat oleh pabrikan asal Tiongkok yaitu CRRC Changchun Railway Vehicles Company Ltd (CRRC Changchun) ini berjumlah 6 rangkaian, dimana 1 rangkaian sudah berada di Depo Salak Tinggi. Rencananya 5 rangkaian yang tersisa akan tiba pada akhir tahun dan siap beroperasi pada Maret 2017. Jika keseluruhan rangkaian itu telah beroperasi maka layanan KA Bandara milik ERL akan bertambah 50% kapasitasnya dan diharapkan membantu peningkatan jumlah penumpang hingga 10 tahun kedepan.

Armada terbaru milik layanan kereta bandara KLIA.
Armada terbaru milik layanan kereta bandara KLIA.

Dalam acara perkenalan armada baru tersebut, executive chairman ERL Tan Sri Mohd Nadzmi Mohd Salleh mengatakan bahwa menggunakan mobil untuk berpergian di Klang Valley akan lebih mahal, jadi kami berharap kepada masyarakat agar berpindah ke moda transportasi umum saat akan dari dan menuju ke KLIA.

Layanan kereta Bandara menuju KLIA sendiri terdiri dari 2 layanan, yakni KLIA Transit dan KLIA Express. Menempuh jarak sejauh 57 km, KLIA Transit merupakan layanan kereta yang memiliki banyak perhentian dan melayani 6,4 juta penumpang pada tahun 2015, sedangkan KLIA Express merupakan layanan kereta bandara ekspres dengan pemberhentian hanya di stasiun KL Sentral dan KLIA dan melayani 3,4 juta penumpang pada tahun 2015. Kedua layanan KA itu sendiri selama ini menggunakan kereta seri Desiro buatan Siemens yang diimpor langsung dari Jerman.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.