Pengguna kereta rel listrik (KRL) di stasiun Tanah Abang bisa sedikit bernafas lega. Pada Jumat (10/3) jembatan penyeberangan orang (JPO) di stasiun Tanah Abang mulai diuji coba untuk mengakomodir perpindahan peron bagi penumpang. Walau masih berstatus uji coba, pengoperasian JPO baru ini dikebut untuk menambah fasilitas penyeberangan antar peron, mengingat padatnya penumpang yang sudah mulai tidak dapat ditampung penyeberangan di hall atas.

Interior JPO stasiun Tanah Abang (Farouq Adhari)

JPO dengan panjang 60 meter dan lebar 6 meter ini memiliki 3 tangga manual dengan rincian setiap tangga mengarah ke hall Utara, peron 2, dan peron 5. Untuk eskalator, JPO ini dilengkapi dengan 6 unit eskalator dengan rincian setiap pasang eskalator mengarah ke hall Utara, peron 2, dan peron 5 seperti halnya tangga manual. Bersamaan dengan beroperasinya JPO, hall baru pada sisi utara pada jalan Jati Baru juga mulai dioperasikan. Pada hall ini terdapat 15 gate elektronik dan nantinya akan ditambahkan pula vending machine untuk menunjang transaksi bagi penumpang.

Hall baru pada sisi utara (Rifqi Firmanda)

Rencananya, pada pagi hari eskalator untuk arah hall baru akan dioperasikan keduanya untuk arah turun sedangkan untuk penumpang yang akan naik diarahkan untuk melalui tangga. Untuk peron 2 nantinya akan dioperasikan 2 arah naik dan turun, namun masih ada opsi untuk kedua eskalator di-setting arah naik semua dan untuk penumpang turun dapat melalui tangga. Sedangkan untuk peron 5, nantinya eskalator akan akan digunakan untuk naik, dan bagi penumpang turun dapat menggunakan tangga. Pada penyeberangan antar peron yang sebidang dengan rel nantinya akan dijadikan peron, sehingga untuk penyeberangan seluruhnya akan diarahkan melalui atas. Selain itu, untuk menunjang kebutuhan penumpang, rencananya akan dibangun pula toilet pada hall baru di sisi Utara pada ruangan bekas loket lama.

Eks loket hall lama yang akan menjadi toilet (Farouq Adhari)

Pada penyeberangan atas, dinding didominasi oleh material kaca dengan kombinasi dinding kisi sebagai pembantu pengalir udara. Berbeda dengan JPO di dekat stasiun lainnya(Cilebut, UI, Pasarminggu Baru) JPO di stasiun Tanah Abang terlihat lebih futuristik dan mentereng. Pada bagian lantai terdapat pula guiding block untuk memudahkan mobilitas bagi penyandang disabilitas. Untuk menunjang penghawaan didalam JPO, terdapat kipas angin di 8 titik sehingga penumpang dapat tetap merasa nyaman ketika menyebrang.

Atap eskalator yang belum terpasang (Farouq Adhari)

Pada uji coba hari ini masih terlihat beberapa pengerjaan yang belum rampung total, yakni pemasangan atap pada eskalator. Atap eskalator pada peron 2 belum terpasang sama sekali, dan baru pada eskalator peron 5 atap telah terpasang sempurna seluruhnya dan tangga manual untuk peron 2 dan 5 belum dapat digunakan, sampai penyeberangan sebidang yang sudah tak terpakai diubah menjadi peron. Semoga pada pengoperasian resminya kelak seluruh elemen yang belum selesai dapat selesai dengan baik karena bagaimanapun pengoperasian JPO ini sangat ditunggu bagi penumpang karena mengurangi risiko bahaya ketika menyeberang.

Cemplus Newsline by KAORI | oleh Farouq Adhari dan Taufik Adi

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.