Rumah modifikasi The Wizzy’s Garage merayakan ulang tahunnya yang ke-2 dengan mengadakan kontes modifikasi dan juga event car meetup atau pertemuan sesama penggemar mobil di mal One Belpark, Fatmawati, Jakarta Selatan pada tanggal 5 Maret 2017 silam. Para penggemar mobil modifikasi berkumpul untuk mengikuti kontes atau car meetup dengan anggota klub mobil modifikasi. Untuk mobil yang mengikuti modifikasi, mobil tersebut ditempatkan di lobi indoor mal, sedangkan untuk mobil yang hanya mengikuti car meet, ditempatkan di lobi outdoor mall sekaligus sebagai tempat parkir untuk anggota yang terdaftar dalam event meetup.

Beragam jenis mobil yang telah dimodifikasi terpajang rapi dan menarik di sekitaran mal yang masih baru ini, baik mobil yang terdaftar sebagai peserta meetup maupun kontes. Namun, satu hal soal modifikasi yang masih belum lepas dari pergelaran otomotif ini adalah elemen jejepangan otomotif yang ditinjau dari mobil yang dipakai ataupun produk aftermarket yang dipakai hingga membentuk Japanese Style dan itu cukup banyak mobil yang memiliki elemen jejepangan otomotif tersebut. Seperti apa modifikasi Japanese Style yang ada di pergelaran ini?
MEETUP
Mobil yang terdaftar sebagai peserta meetup memiliki susunan parkir yang bisa berubah sewaktu-waktu bahkan yang lebih menarik di setiap waktu mobil yang terparkir bisa berubah. Itu lebih dikarenakan area yang dipakai untuk meetup tak ubahnya sebuah lahan parkir biasa sehingga pemilik mobil bisa lebih bebas memanfaatkan lahan tersebut, tidak seperti mobil yang terdaftar sebagai peserta kontes yang harus standby di tempat dari acara mulai hingga selesai dan juga memiliki akses keluar-masuk yang jauh lebih terbatas. Selain itu pemilik mobil yang terdaftar sebagai peserta meetup juga bisa datang atau meninggalkan lokasi acara kapan saja selama pergelaran acara belum bubar. Terlihat sekali dari foto-foto yang terekspos di artikel ini terutama dari posisi mobil parkir.

Terlepas dari situ, mobil-mobil yang terparkir dan terdaftar sebagai meetup juga menarik bahkan mampu menimbulkan impresi yang baik ketika penulis tiba di lokasi acara, lantaran lokasinya yang sangat dekat dengan lobi dropoff utama. Beragam jenis mobil yang dimodifikasi ada dalam pergelaran ini, mulai dari mobil keluarga hingga mobil mewah macam Mercedes-Benz yang menggunakan parts aftermarket dari Jepang.
KONTES MODIFIKASI
Sudah puas dengan meetup, penulis masuk ke lobi indoor untuk melihat mobil-mobil yang terdaftar sebagai peserta kontes. Berikut peserta mobil kontes yang beraliran Japanese Style.
MINIVAN
Di Jepang, mobil penumpang non-komersil atau biasa disebut “Minivan” menjadi objek yang bagus untuk modifikasi, lantaran begitu banyak sektor yang bisa dimodifikasi sesuai selera, baik yang condong ke performance dengan bodykit dan pelek berkarakter racing serta beberapa ubahan kaki-kaki dan mesin, maupun elegan dengan bodykit simpel atau gondrong ala bippu (VIP), pelek yang mengkilat, modifikasi interior serta audio system. Agar modifikasi Japanese style-nya dapat, selain memakai mobil atau produk aftermarket Jepang, menceperkan mobil menjadi salah satu menu wajib untuk membuat mobil mereka yang awalnya memiliki ground clearance tinggi menjadi sangat rendah semenjak infrastruktur di Jepang cukup mendukung untuk mobil ceper.
Di Indonesia tren seperti itu banyak diminati seiring dengan tingginya minat mobil keluarga yang berukuran besar dan mampu memuat penumpang banyak. Hanya saja dalam konteks pemakaian di Indonesia, mobil seceper itu lebih diperuntukkan mengikuti kontes demi mendapatkan nilai yang tinggi di mata juri. Bisa saja dipakai untuk sehari-hari dengan menambahkan suspensi udara untuk melewati polisi tidur atau tetap dalam keadaan seperti itu terutama untuk para stancelovers.
Setidaknya dalam pergelaran ini terdapat beberapa peserta kontes yang memakai minivan dengan aliran Japanese Style, seperti Honda Odyssey dan Nissan Serena yang bergaya elegan.
JDM
Sebuah kontes modifikasi terasa kurang sahih jika tidak ada modifikasi yang beraliran JDM. Tak heran jika penyelenggara kontes ini menyediakan gelar “The best JDM” karena memang peminat modifikasi beraliran JDM di Indonesia sangat tinggi, terutama untuk modifikasi yang lebih berkarakter racing. Setidaknya ada beberapa peserta kontes yang menganut aliran ini seperti Mitsubishi Galant VR-4, Honda Civic FD, Honda Civic Estillo, dan Honda Civic Grand.
ELEGANT
Modifikasi Japanese Style yang bergaya elegan banyak diminati oleh penggemar modifikasi Indonesia bahkan hampir mematikan gaya racing, seperti yang pernah dinyatakan oleh salah satu media gaya hidup otomotif di Indonesia. Modifikasi bergaya elegan banyak diminati oleh penggemar modifikasi di Indonesia lantaran cukup banyak yang cocok diaplikasikan ke berbagai jenis mobil, mulai dari city car, mobil keluarga non-komersil atau minivan, sedan kompak menengah, hingga mobil supermewah.
Dalam kontes modifikasi ini setidaknya ada peserta kontes beraliran Japanese Style yang mengarah ke elegan dan memakai mobil selain minivan, seperti Suzuki Swift dan Honda Civic FD yang beraliran VIP ala Junction Produce.
MERCEDES-BENZ ENTHUSIAST
Mercedes-Benz merupakan salah satu mobil non-Jepang terlaris di Jepang. Meskipun Jepang adalah negara industri otomotif yang juga memproduksi mobil mewah sekelas mobil Eropa, banyak masyarakat Jepang terutama dari kalangan menengah keatas memilih Mercedes-Benz sebagai kendaraan pilihannya. Tak terkecuali di mata para antusias modifikasi mobil di Jepang yang membuat banyak industri aftermarket Jepang beramai-ramai membuat produk modifikasi khusus Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz juga termasuk mobil non-Jepang yang banyak diminati di Indonesia, terutama di masyarakat kalangan menengah ke atas. Maka tak heran jika bengkel modifikasi menjual barang aftermarket khusus Mercedes-Benz, baik buatan Jepang, Amerika, maupun Eropa. Setidaknya barang aftermarket seperti bodykit dan pelek buatan Jepang termasuk yang laris di Indonesia.
Ditengah banyaknya Mercedes-Benz dalam pergelaran ini yang sampai kepada peserta kontes modifikasi, ada beberapa Mercedes-Benz yang memakai produk aftermarket Jepang, seperti dua Mercedes-Benz E-Class W211 yang berpelek SSR dan Visconti, Mercedes-Benz 190E 2.5-16 berpelek WORK, dan Mercedes-Benz V-Class berpelek Kranze.
MERK JEPANG PRODUKSI NON-JEPANG
Di Indonesia banyak mobil bermerk Jepang, namun banyak yang tidak dijual di pasar domestik Jepang lantaran persoalan pasar di Indonesia yang membuat manufaktur memproduksinya untuk menjawab kebutuhan pasar tersebut.
Meskipun demikian, itu tidak menghalangi para pecinta modifikasi untuk memodifikasi mobilnya, termasuk di pergelaran ini, baik yang terdaftar sebagai mobil kontes maupun meetup. Setidaknya ganti pelek adalah menu wajib lantaran paling efektif dalam mendapatkan kesan Japanese Style dan juga banyak pelek aftermarket Jepang yang bisa muat dengan baut roda bawaan sehingga bisa langsung dipasang, meskipun ada juga yang memakai baut adaptor, terutama kalau lubang baut di peleknya tidak pas dengan baut rodanya. Itu yang membuatnya menjadi salah satu yang diminati bahkan bisa membentuk sebuah event meetup khusus pengguna pelek aftermarket Jepang yang diadakan April mendatang.
Ditulis oleh: Julfikri Ahmad Mursyid | Panelis “Mengontrol Fanatisme Pop Culture Jepang untuk Masyarakat Indonesia” pada event Road to KAORI Expo, penggemar otomotif lebih dari 10 tahun.
KAORI Nusantara membuka kesempatan bagi pembaca utk menulis opini tentang dunia anime & industri kreatif Indonesia. Opini ditulis 500-1000 kata dlm bhs Indonesia/Inggris & kirim ke [email protected]