Melalui akun Facebooknya, Pendekar Cyborg, sebuah komik super futuristik yang (katanya) berasal dari masa depan ini kini memperkenalkan sebuah grup musik fiktif yang (katanya) juga berasal dari masa depan, bernama Tangerang Dream.
Digawangi oleh Prime Rage sang Pendekar Cyborg bersama dengan Aep dan Kasno, Tangerang Dream adalah sebuah grup musik canggih dari masa depan beraliran Synth Keamanan Lingkungan. Grup musik masa depan fiktif ini membawakan ulang enam lagu hits buah karya dari biduan & biduanita ternama Nusantara dan sebuah lagu dari negeri jiran, Malaysia. Dari Rhoma Irama, Djadja Mihardja, Nasida Ria, God Bless, Fariz RM & Neno Warisman, Search, dan Iwan Fals, di mana semua lagunya diaransemen ulang dengan aliran Synth Keamanan Lingkungan yang entah tidak jelas aliran macam apa itu.
Lagu yang dibawakan ulang antara lain:
1. Rhoma Irama & Soneta – 135.000.000 (Cipt. Rhoma Irama)
2. Nasida Ria – Perdamaian (Cipt. Masruri)
3. Djadja Mihardja – Cinta Sabun Mandi (Cipt. Djadja Mihardja)
4. God Bless – Kehidupan (Cipt. Jockie Suryoprayogo)
5. Faris RM & Neno Warisman – Nada Kasih (Cipt. Dorie Kalmas)
6. Search – Isabella (Cipt. Bob Lokman)
7. Iwan Fals & VA (Betharia Sonata, Chrisye, Rafika Duri, Itang Yunasz, Jamal Mirdad, Etrie Jayanthie, Nani Sugianto) – Kemesraan (Cipt. Franky & Johny Sahilatua)
Lagu-lagu yang diaransemen ulang ini dapat didengarkan melalui akun Soundcloud dari Adit Bujbunen Al Buse, sang kreator dari komik yang (katanya) berasal dari masa depan ini, pada tautan berikut ini.
Pendekar Cyborg adalah sebuah komik yang (katanya) berasal dari masa depan. Bercerita tentang seorang pendekar bionik bernama Prime Rage (dibaca dalam dialek Betawi) yang menjadi komandan pemimpin pasukan pemberontakan melawan cyborg-cyborg penjajah dari masa depan.
Sesuai dengan KATANYA yang merupakan komik dari masa depan, aroma-aroma futuristik bergitu terasa kental dalam Pendekar Cyborg. Dari mulai embel-embel “Cergamusik” yang merupakan perpaduan konsep dari cerita, gambar, dan musik, sampai grafik yang tersaji di dalamnya yang sarat dengan muatan tehnolohy, sampai berbagai pernak-pernik penggembira lainnya yang begitu sarat memberikan citra bahwa Pendekar Cyborg memang sebuah komik yang (katanya) berasal dari masa depan. Bayangkan saja, bahkan untuk bisa mendapatkannyapun, komik ini tidak bisa didapatkan di toko-toko buku masa kini melainkan memesannya melalui internet untuk kemudian dikirimkan secara ekspres langsung dari masa depan. Metode pembelanjaan yang sangat futuristik bukan?
Dengan mengusung grafik dan imaji-imaji yang sangat komputeristik, futuristik, dan penuh dengan imaji tehnolohy yang saik beeng sangat, Pendekar Cyborg memulai debutnya dari masa depan dalam episoda pertama bertajuk “Konflik Bionik Mengguncang Kerukunan Warga”, Pendekar Cyborg akan mengajak anda semua menjalani petualangan Prime Rage yang begitu futuristik, komputeristik, dan sarat dengan tehnolohy dengan grafik yang begitu memanjakan mata laksana robot-robot futuristik nan memukau dengan segala pencitraannya yang begitu saik beeng.
Ditulis oleh Adit Bujbunen Al Buse, fakta bahwa komik ini memadukan unsur komik dengan musik juga kembali menyiratkan bahwa di masa depan komik terbukti mampu dikawinkan dengan musik sekalipun konsep perkawinan komik dengan musik bukanlah hal yang benar-benar baru di masa kini.
Intip ulasan dari komik pertama Pendekar Cyborg pada tautan berikut ini.
Dengan judul Pendekar Cyborg OST, dapatkan kumpulan lagu-lagu futuristis dari komik yang (katanya) berasal dari masa depan ini melalui tautan berikut ini.
KAORI Newsline