Dalam perhelatan Popcon Asia yang digelar pada awal Agustus 2017 lalu, majalah komik re:ON Comics sekaligus meluncurkan edisi ke-28. Yang ditonjolkan dalam edisi kali ini adalah seri komik baru Nusa V (Nusa Five) dari Sweta Kartika. Komik baru ini merupakan pembaruan dari komik web Nusantaranger, yang kali ini diolah dengan bantuan editorial dari penerbit Shogakukan Asia. Sementara Shogakukan Asia akan menerbitkan komiknya di pasar dunia, di Indonesia sendiri komik ini diterbitkan melalui re:ON Comics. Selain Nusa V ada komik apa lagi di edisi ke-28 ini? Mari kita tengok.
Nusa V (Sweta Kartika)
Nusa V dimulai dengan pendekatan berbeda dari pendahulunya Nusantaranger. Jika sepanjang cerita Nusantaranger para penjaga Marcapada baru mulai berkumpul, di bab pertama Nusa V ini timnya telah terbentuk dan telah beberapa kali berhadapan dengan para Sandekala. Bab ini tidak menghadirkan banyak-banyak eksposisi dan lebih menonjolkan aksi pertarungan melawan monster-monster ciptaan para Sandekala. Tidak ada yang salah dengan memilih pembukaan in medias res seperti ini, tapi tentu bab-bab selanjutnya harus bisa menyeimbangkan dengan pendalaman karakter masing-masing tokoh.
Onthelku (Matto Haq)
Rani mengajukan rencana untuk mendekatkan Bayu dengan Anna, yaitu dengan berpartisipasi pada acara sekolah yang temanya membuat dahi mengernyit (festival budaya Jepang gaya Eropa?). Saat tiba malam pelaksanaan acara bertabur kostum nostalgia kartun 90-an itu, Bayu ternyata mendapat berkah di balik kesulitan. Tapi di sisi lain Rani justru kebagian merasakan apa yang Mitsuha rasakan dalam film your name, tapi dengan memanfaatkan kesempatan yang lebih panjang untuk mengukuhkan perasaan Rani.
The Grand Legend: Ramayana (Is Yuniarto)
Selangkah demi selangkah, tiga serangkai yang terpencar bergerak kembali ke Panchavadi. Bersama dengan sekutu-sekutu baru masing-masing, di tempat-tempat terpisah mereka berencana untuk menyerang balik Surpanaka dan antek Kaladharnya. Bab ini juga menandai kemunculan perdana salah satu karakter kunci dari kisah klasik Ramayana, yang dihadirkan dengan penampilan yang menarik. Dengan tambahan ini dan beberapa alur plot yang sudah menanti payoff, klimaks untuk episode Panchavadi semakin menarik untuk dinanti.
Galauman (Ockto Baringbing dan Ino Septian)
Galauman kembali dengan pertarungan penuh curahan hati, baik curhat antar remaja galau dan curhat dunia ilustrasi. Secara umum latar belakang Lain si tukang stiker mulai sedikit terkuak, tapi belum sepenuhnya dijelaskan. Terlepas dari itu, tim Galauman masih bisa menghadapinya tanpa kesulitan yang terlalu berat. Tapi adakah sosok lain yang tersembunyi yang akan menambah tantangan bagi mereka?
Reon & Friends (Yudhanegara Nyoman, Gita Juwita, dan Dina Marlina)
Dengan beragam media menghadirkan penunggang naga, mulai dari How to Train Your Dragon sampai Game of Thrones, tidak mengherankan jika Reyna jadi terinspirasi untuk ikut-ikutan menjadi penunggang naga. Dengan bantuan adik yang setia dan kekuatan imajinasi, tidak ada yang mustahil bagi paduka Reyna untuk menghidupkan naga di dalam rumah.
Animacore (Aloysius Alfa)
Pasca berakhirnya PvP dengan Bruiser K, cerita mulai mengarah kepada rahasia masa lalu Monica/Latte dan konspirasi misterius yang membayangi game Animacore. Yang menarik di sini adalah perbincangan yang membahas mengenai dinamika pemain game online, seperti bagaimana seorang pemain bisa kehilangan minat pada suatu game jika teman-teman mainnya tidak lagi memainkan game itu. Apakah fenomena sosial ini yang menjadi tumpuan rencana dari konspirasi yang diburu oleh Monica?
Tawur (C Suryo Laksono)
Sosok misterius yang telah memberi petunjuk mengenai SMA 70 pada Wiji muncul kembali untuk membantu menangani masalah Budi. Untuk sebuah komik aksi, tentu tidak mengejutkan jika sudah waktunya bagi Budi untuk mendapatkan upgrade untuk kekuatannya. Dan mengikuti tradisi, jalan ke sana adalah dengan sang tokoh utama sendiri yang harus melampaui batasan batin dari dirinya sendiri. Dengan konflik batin Budi yang telah cukup lama dirajut di season 2 ini mencapai resolusinya, selanjutnya tinggal melihat bagaimana perubahan aksi Budi nantinya.
Grey & Jingga: Purple Sunday (Sweta Kartika)
Satu lagi komik Sweta Kartika yang ikut mengisi halaman-halaman re:ON, kali ini menghadirkan episode baru dari komik romance Sweta, Grey & Jingga. Seperti Me vs Big Slacker Baby season 2 yang baru berakhir di edisi sebelumnya, angle yang diambil Grey & Jingga kali ini lebih kepada tantangan yang dihadapi dalam hubungan yang telah berlangsung. Dalam eksekusinya, Sweta menghadirkan hal tersebut dengan lebih membangun atmosfir gamang melalui komposisi dan transisi panel yang piawai. Selanjutnya, apakah plot mengasuh adik akan membuka Grey dan Jingga pada sisi-sisi lain dari masing-masing yang tak pernah mereka ketahui sebelumnya untuk mendobrak kejenuhan mereka?
Grandpa is Here (Nan Nan)
Vincent semakin tertekan dihantui kakeknya yang masih menolak mati hingga tidak masuk sekolah selama seminggu. Walaupun sepintas nampaknya bab ini masih mengulang derita Vincent sebagaimana sebelum-sebelumnya, namun kini lingkungan sekitar Vincent mulai memperhatikan ada yang tidak beres dengan kondisi Vincent. Apakah keberadaan mereka nantinya akan membuka kenyataan bagi Vincent, for better or for worse?
Selain komik-komik di atas, ada juga komik di rubrik re:FRESH mengenai peringatan hari kemerdekaan. Fitur lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah dua wawancara dalam edisi kali ini. Wawancara pertama adalah dengan Sweta Kartika, yang membuka cerita di balik banyaknya karya-karya yang ia hasilkan sebagai komikus yang sangat produktif. Yang kedua adalah wawancara dengan komikus Jepang Gaku Miyao yang menjadi guest dalam acara ComicFest ID di tahun 2016, di mana ia mengisahkan kesan-kesannya mengenai antusiasme dalam dunia perkomikan Indonesia saat ini.
KAORI Newsline | oleh Halimun Muhammad