Setelah menjadi perusahaan tambang pertama di dunia yang mengoperasikan sistem tambang secara terpusat dan ter-otomatisasi, Perusahaan pertambangan terkemuka dunia asal Inggris, Rio Tinto berhasil membuat loncatan besar dalam industri perkeretaapian dunia, dengan menjadi operator kereta api (KA) pertama di dunia yang menguji coba operasional KA Angkutan Barang 100% tanpa kendali masinis.
Uji coba yang dilakukan pada Rangkaian KA Barang tanpa masinis ini dimulai di Australia pada tanggal 2 Oktober lalu. Dengan formasi 3 Lokomotif tipe ES44DCi dan 167 gerbong, KA berjalan tanpa kendali masinis sejauh 100 Km, dimulai dari Wombat Junction di kota Tom Price menuju pusat tambang di Paraburdoo, Australia Barat. Acara uji coba ini langsung disaksikan oleh tim ahli dari Rio Tinto dan perwakilan dari National Rail Safety Regulator Australia. Selain dari lapangan, kedua tim juga langsung memonitor dari pusat kontrol pengoperasian KA Rio Tinto di Perth.
Direktur Rio Tinto divisi pertambangan bijih besi, Chris Salisbury mengatakan bahwa uji coba ini merupakan salah satu batu loncatan besar untuk bisa mengoperasikan sepenuhnya KA Barang dengan sistem otomatis secara terpusat pada tahun 2018.
“Peluncuran yang sukses ini menempatkan kami di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan kami mengoperasikan jaringan rel angkutan bijih besi jarak jauh pertama yang benar-benar otonom, yang akan memberikan peningkatan yang signifikan, baik di segi keamanan maupun produktivitas untuk bisnis ini,” Ujarnya melalui rilis resmi Rio Tinto.
Pengujian ini merupakan salah satu tahapan dalam proyek ambisius Rio Tinto yaitu “AutoHaul®” yang bercita-cita mengembangkan sistem angkutan hasil tambang menggunakan moda perkeretaapian yang bersifat otonom dan dapat dikendalikan secara terpusat dengan mengandalkan GPS dan kontrol internet. Proyek yang dimulai sejak 2012 ini menghabiskan dana 371 Miliar USD, serta menggandeng Calibre Group dan Ansaldo dalam menangani sistem persinyalan dan kontrol kereta. Proyek Autohaul® merupakan satu dari 3 proyek Rio Tinto dalam mengembangkan “Tambang Masa Depan”, dimana seluruh proses tambang baik itu eksplorasi maupun pengangkutan akan dilakukan secara otonom dan terpusat.
Sejak dimulainya proyek “Tambang Masa Depan”, otomatisasi operasional tambang pada seluruh armada tambang milik Rio Tinto dapat menghemat angaran operasional sebesar 1,4 Triliun Dollar Australia. Dan dapat dipastikan, proyek AutoHaul® ini dapat mengurangi biaya produksi dengan jumlah yang signifikan. Namun, proyek AutoHaul baru dapat beroperasi sepenuhnya pada tahun 2018 setelah pihak National Rail Safety Regulator Australia melakukan pemeriksaan terkait keamanan, keselamatan, dan kriteria lain sebelum menyatakan bahwa proyek ini layak beroperasi. KA Barang tanpa masinis ini diperkirakan akan bisa beroperasi pada pertengahan fiskal 2018 mendatang.