.
Berbagi Cerita Bersama Clarissa Punipun
Pada sesi kedua, pembicara selanjutnya adalah Clarrisa Punipun yang terkenal sebagai seorang cosplayer. Sesi kedua ini dapat dikatakan berjalan lebih santai dan menyenangkan dikarenakan Punipun berbagai berbagai macam cerita menarik tentang pengalamannya. Mulai dari memulai cosplay sampai pada akhirnya menjadi maid di Moe Moe Kyun Café yang sejak saat itu membuat dirinya semakin dikenal oleh banyak orang.

Diceritakan bahwa dirinya pertama kali mengetahui cosplay melalui sebuah majalah anime Animonster yang di salah satu kolomnya membahas tentang grup cosplayer bernama The Endless Illution. Sejak saat itu pula dirinya lansung tertarik dengan cosplay.
Punipun pertama kali melakukan cosplay pada tahun 2006 di acara Hilton Matsuri. Saat itu dirinya cosplay menjadi karakter dari seri anime Gunslinger Girl bersama dengan salah seorang temannya. Pada saat itu, dirinya mengakui bahwa cosplay yang dilakukannya masih jauh dari sempurna dan masih kurang memuaskan.
Walau bergitu, dirinya merasa sangat senang dapat berjalan-jalan di event jejepangan. Terlebih lagi banyak sekali makanan-makanan Jepang yang jarang ditemukannya di tempat lain pada saat itu. Dirinya juga merasa sangat senang kala bertemu dengan seseorang yang cosplay menjadi karakter yang sama dengan dirinya pada saat itu.
Selanjutnya, cosplay kedua yang dilakukan oleh Punipun adalah menjadi karakter dari seri Death Note bernama Misa. Sejak saat itu, Punipun mulai fokus dalam dunia cosplay sambil meningkatkan berbagai kemampuannya agar dapat memerankan karakter menjadi lebih baik. Punipun juga mengatakan dirinya sangat menyukai membuat berbagai macam properti untuk karakter cosplay. Dia sering melakukan berbagai macam uji coba atau eksprerimen dalam membuat properti hingga bisa menemukan berbagai macam cara baru untuk membuat properti.
Menjadi Maid di Moe Moe Kyun Café
Salah satu hal yang berhasil membuat Punipun dikenal oleh banyak penggemar budaya jejepangan di Indonesia adalah saat dirinya terpilih menjadi maid di Moe Moe Kyun Café yang digelar di acara AFAID pada tahun 2012. Punipun menceritakan bagaimana prosesnya mengikuti seleksi sampai melakukan sesi pemotretan dan pelatihan menjadi seorang maid di Singapura. Banyak pengalaman menarik dan tidak terlupakan yang didapatkan oleh Punipun saat menjadi maid di Moe Moe Kyun Café.

Sejak saat itu, dirinya mulai diundang unuk menjadi guest star di beberapa event jejepangan Indonesia,. Salah satu event pertamanya sebagai seorang guest star adalah Japan Week yang diadakan oleh kampus Bina Nusantara/Binus, kemudian dilanjutkan dengan event di Pekanbaru.
Selama bercerita di atas panggung, para penonton terlihat antusias dan terhibur dengan berbagai macam cerita menyenangkan darinya.
Penutup
Sweta Kartika dan Clarissa Punipun adalah beberapa sosok yang berhasil berdiri di atas mimpi dan passion yang mereka impikan. Mereka telah menjadi kreator dan berperan dalam kemajuan indutri kreatif di Indonesia. Namun, yang harus disadari adalah mereka bisa menjadi seperti saat ini bukan dengan mudah dan didapatkan hanya dalam beberapa bulan saja. Banyak perjuangan yang harus mereka lakukan dan juga hal-hal yang mereka korbankan untuk bisa mencapai posisi mereka saat ini. Tidak ada keberhasilan yang instan, karena bahkan menyeduh mie instan pun perlu usaha. Oleh karena itu, dibandingkan fokus untuk menjelek-jelekan orang lain, lebih baik fokus untuk bisa mencapai dan berdiri di atas mimpi masing-masing, seperti Sweta Kartika dan Punipun yang telah berhasil berdiri di atas mimpi mereka.
KAORI Newsline | Liputan dan foto oleh Ahmad Faisal