Setelah serangkaian uji coba dilaksanakan, akhirnya pada Sabtu pagi (10/2) rangkaian perdana dari kereta untuk layanan KA Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dikirim dari Madiun. Rangkaian KA BIM ini akan dikirim ke Jakarta terlebih dahulu untuk selanjutnya akan dikapalkan via Pelabuhan Tanjung Priuk.
Rangkaian kereta multiple unit dengan tenaga diesel elektrik tersebut merupakan buatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manufaktur sarana perkeretaapian yaitu PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun. Rencananya, INKA akan membuat 3 rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) dengan alokasi dua rangkaian untuk BIM dan satu rangkaian untuk Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Sebelumnya, rangkaian tersebut telah diuji coba sebanyak tiga kali yakni dengan rute Madiun – Jombang P.P pada uji coba perdana sebanyak dua kali, lalu yang kedua dengan rute Madiun – Cirebon P.P. Kedua uji coba ini berjalan dengan mulus tanpa ada masalah. Namun pada uji coba ke Cirebon, rangkaian KRDE ini sempat menemper orang.
Baca Juga: INKA Uji Coba Rangkaian KA Bandara Internasional Minangkabau
Dilihat dari desain, KRDE ini tidak berbeda jauh dari pendahulunya yaitu kereta rel listrik (KRL) Bandara Soekarno-Hatta, hanya berbeda warna saja dan sistem propulsi yang digunakan. Jika KRL Bandara Soekarno – Hatta berwarna dominan putih dengan strip biru dan oranye, KRDE BIM ini berwarna kombinasi hijau-hitam-putih.

Rangkaian KRDE BIM ini dikirim tanpa menggunakan bantuan lokomotif penarik. Perjalanan pengiriman ini dijadwalkan akan tiba di Jakarta pada malam hari. Nantinya, rangkaian ini kemungkinan akan disimpan di Dipo Lokomotif Tanah Abang sebelum dikirim ke Padang via jalur laut.
KA Bandara Internasional Minangkabau sendiri nantinya akan beroperasi dari Stasiun Padang hingga Stasiun Bandara Internasional Minangkabau. Jalur menuju Bandara Internasional Minangkabau sendiri menggunakan jalur baru yang terhubung dengan Stasiun Duku.
Cemplus Newsline by KAORI