Anime Paling Edukatif

Anime-anime yang menjadi sumber pembelajaran yang menarik mengenai sesuatu.

Hataraku Saibou!

© Akane Shimizu / Kodansha · Aniplex · davidproduction

Tanto Dhaneswara (KAORI Newsline)

Konsep serial animasi edukasi yang mengisahkan aktivitas tubuh manusia memang bukan kali ini saja digunakan. Tetapi untuk tahun ini, Hataraku Saibou! berhasil mempopulerkan anime bergenre edukasi dengan cerita yang benar-benar asyik. Belajar tentang apa yang terjadi di dalam tubuh manusia di anime ini tidak terasa membosankan karena bumbu komedi, drama, dan action yang digarap khas oleh studio davidproduction. Semuanya berpadu seimbang dengan berbagai trivia seputar fungsi jaringan tubuh dan patogen yang digambarkan dengan akurat.

Naufalbepe (KAORI Newsline)

Memilih anime satu ini sangat self-explanatory. Menjelaskan cara kerja tubuh kita dengan cerita yang menarik dan jenaka (di sebagian besar waktunya). Sayangnya sih, tayang tengah malam. Namun walau sangat mendidik, pemilihan tayang tengah malamnya tidak salah juga karena beberapa unsur cerita terkadang menjadi cukup “gelap” untuk dijadikan acara SU. Di penghujung hari, anime ini sangat edukatif sampai-sampai salah satu guru di Indonesia memanfaatkannya menjadi sarana pembelajaran.

R Ikhsan (KAORI Newsline)

Kerja sel. Dari judulnya saja sudah disampaikan secara eksplisit bahwa kita dapat mengambil pelajaran dari berbagai kerja sel yang berada di tubuh kita.

Rezky Amelia (Media Sosial)

Anime ini mengajarkan kita tentang sel yang ada di dalam tubuh kita. Membuat kita lebih aware dengan penyakit-penyakit seperti kanker dan flu. Siapa sangka ternyata sesuatu yang terlihat ringan adalah hal yang besar bagi para sel?

Hisone & Masotan

©2018 BONES, Shinji HIGUCHI, Mari OKADA/DRAGON PILOT

Halimun Muhammad (The Indonesian Anime Times)

Sejarah kelam imperialisme dan militerisme Jepang di awal abad ke-20 terus memiliki imbas pada citra angkatan bersenjata Jepang yang baru (JSDF) pasca-Perang Dunia. Dengan konteks demikian, Hisone & Masotan menghadirkan pendekatan yang menarik dan segar untuk penggambaran JSDF dalam media budaya populer. Seri ini bukanlah propaganda militeristik sebagaimana yang sering dicurigakan terhadap anime-anime yang menggambarkan JSDF, tetapi di sisi lain ia juga tidak membawakan kebencian buta pada JSDF. Hisone & Masotan melihat sisi manusia dari JSDF, melihat orang-orang di dalamnya sebagai manusia biasa juga yang memiliki aspirasi yang ingin dicapainya sebagai personil JSDF, dan juga memiliki masalah-masalah pribadi maupun menghadapi masalah-masalah yang laten dalam institusi militer seperti pelecehan seksual. Perspektif seperti ini saya rasa akan penting untuk memikirkan dengan komprehensif dan adil bagaimana posisi JSDF kepada masyarakat Jepang, maupun posisinya kepada negara-negara lain dalam perpetaan geopolitik kawasan Asia Timur.

Baca juga: Spring 2018 Anime: Hisone & Masotan

Golden Kamuy

© Satoru Noda / Shueisha · Golden Kamuy Production Committee

Bramantyo Wibisono (Media Sosial)

Walaupun ceritanya fiksi, tapi sisi latar historis dalam Golden Kamuy masih kental terasa. Selain nama-nama karakternya yang diambil dari nama samurai terkenal yang pernah ada di Jepang, anime ini juga memberi ilmu pengetahuan yang banyak mengenai Jepang, seperti penjelasan mengenai suku Ainu yang sering diutarakan oleh Asirpa. Dan juga bagaimana cara bertahan hidup, makanan, dan budaya dari suku Ainu tersebut bahkan sering dijelaskan di hampir setiap episode. Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh program studi sastra Jepang, Golden Kamuy sangat mengedukasi saya.

Anime Guilty Pleasure

Anime-anime yang disukai karena alasan cetek, shit that’s good, dan sebagainya.

High School DxD Hero

© Ichihei Ishibumi / Miyama Rei / KADOKAWA / High School D × D HERO Production Committee

Naufalbepe (KAORI Newsline)

Kalian semua boleh berkata kalau High School DxD adalah salah satu anime dengan penampakan susu, tetek atau payudara terbanyak. Saya tidak akan menyangkal kalau memang anime ini awalnya memberi fanservice belaka. Namun di balik empat musimnya, lahirlah sebuah seri fantasi shounen yang sangat baik yang saat ini jarang ditemukan. Iya sih fanservice masih banyak dan cihuy. Namun pengembangan karakter dan cerita selama tiga musim membuat High School DxD Hero memiliki salah satu cerita anime shounen terbaik (versi saya) di tahun 2018.

Baca juga: Spring 2018 Anime: High School DxD Hero

Ryuuou no Oshigoto!

©Shirotsuki Shirou/SB Creative/Ryuo’s Work is Never Done! Production Committee

R Ikhsan (KAORI Newsline)
“Sudah pasti ketebak ending-nya.” Mungkin itu yang ada di benak pikiran saya saat itu, mengangap bahwa anime ini paling “jelek” di tahun kemarin. Ada heroine anak kecil minta diajari main shogi, terus suka, jatuh cinta, kakaknya suka, rival heroine-nya juga suka. Sudah pasti banyak ditemukan di anime-anime lain. Jujur alasan kenapa saya harus tonton ini sampai tamat karena hanya untuk melihat keringat saja ketika main shogi.

Karakai Jouzu no Takagi-san

© Soichiro Yamamoto, Shogakukan /TKG

Karim Ibrahim (KAORI Newsline)

Saya merasa heran anime tukang godain yang banyak cringe-nya ini lumayan dapat perhatian dikalangan penikmat anime. Sebenarnya saya menonton ini sebagai filler untuk mengatasi kebosanan saat menunggu anime favorit di minggu berikutnya.

Sunohara-sou no Kanrinin-san

© Nekoume • Ichijinsha/Sunohara-sou no Kanrinin-san Production Committee

Halimun Muhammad (The Indonesian Anime Times)

Salah satu anime yang saya tonton tahun ini untuk bersantai setelah kerja, melihat momen-momen karakter shota yang imut dengan kakak-kakak yang manis di sekelilingnya merupakan hiburan yang menenangkan bagi saya sebagai pemerhati komik oneshota. Sebenarnya ada komik-komik oneshota lain yang lebih saya suka dibanding Sunohara-sou. Tapi sebagai adaptasi anime, yang paling saya suka dari anime ini adalah peran Eri Kitamura sebagai Aki, yang saya rasa cocok untuk menyuarakan karakter shota yang moe, menimbulkan rasa ingin melindungi dan juga ingin menyemangati kepadanya.

Baca juga: Summer 2018 Anime: Sunohara-sou no Kanrinin-san

Citrus

© Saburouta · Ichijinsha/ Citrus Production Committee

Dany Muhammad (The Indonesian Anime Times)

Citrus mungkin bukan anime yuri terbaik, namun secara umum Citrus dapat menghibur saya meski untuk alasan yang salah. Sebagai sebuah anime drama, saya tidak dapat merasakan gejolak dan konflik antar karakter yang menarik layaknya Just Because!. Apa yang membuat saya terhibur adalah kelakuan para karakternya yang saya anggap lucu ketika menghadapi konflik mereka. Mungkin saya memang bukan target audience dari anime ini tapi apa yang sepertinya dianggap dramatis oleh ceritanya, justru terlihat menggelikan di mata saya, yang membuat saya terhibur melihat anime ini.

Ore ga Suki na no wa Imouto dakedo Imouto Janai

©2018 Seiji Ebisu, Gintarou / KADOKAWA / Imoimo Partners

Bramantyo Wibisono (Media Sosial)

Ya, animasi di anime ini memang jelek. Bahkan sempat jadi meme yang viral karena kejelekan kualitas animasinya yang begitu parah. Meski begitu, saya tetap menonton “sinetron” adik-kakak ini tiap minggunya, bahkan sampai tamat. Pleasure yang didapat dari menonton anime ini tentunya sosok imouto. Ya. Saya nonton ini karena fetish saya sendiri … .

Baca juga: Fall 2018 Anime: Ore ga Suki na no wa Imouto dakedo Imouto janai

Ulysses: Jeanne d’Arc and the Alchemist Knight

© Mikage Kasuga / Shueisha · Ulysses Partners

Rezky Amelia (Media Sosial)

Saya memilih anime ini karena anime satu ini sebenarnya plotnya seperti “dikejar setan,” karakternya aneh, ada banyak cewek cantik dan boing di sekitar tokoh cowok utamanya, tapi dia malah pilih loli, dan loli-nya pun suka padanya. Cocok buat “beruang” deh. Tapi entah kenapa saya suka menontonnya.

Anime Kuda Hitam/Underdog

Anime-anime yang isinya di luar dugaan tampil mengejutkan.

Uma Musume: Pretty Derby

© 2018 Anime Uma Musume Pretty Derby Production Committee

Tanto Dhaneswara (KAORI Newsline)

Sebelum anime ini tayang, banyak yang mengira (termasuk saya) kalau anime Uma Musume mungkin akan berakhir seperti anime adaptasi game/mix-media lain yang ceritanya terasa kurang greget dan menarik karena berbagai alasan. Setelah tayang, anime ini pelan-pelan mulai banyak dibicarakan, termasuk oleh rekan staf KAORI. Setelah mencoba menonton, barulah saya ngeh kalau anime ini bukan sekedar anime mix-media biasa dan alih-alih malah terasa seperti anime olahraga yang benar-benar digarap “serius”, lengkap dengan berbagai referensi seputar dunia pacuan kuda Jepang. Pokoknya Special Week memang beneran spesial!

Baca juga: Spring 2018 Anime: Uma Musume: Pretty Derby

Back Street Girls

© Jasmine Gyuh · Kodansha / Inu-kin Planning

Naufalbepe (KAORI Newsline)

Anime tentang yakuza banting setir jadi idol group ini memang tidak pernah diantisipasi pihak manapun. Manganya memang sudah tamat 11 volume pada September 2018 silam namun ombaknya belum berhenti. Februari 2019 akan meluncur sebuah film live action berbasiskan manga kocak satu ini. Konflik batin antara tubuh gadis dengan jiwa yakuza dalam anime ini memang mengocok perut bagi setiap penontonnya.

Baca juga: Summer 2018 Anime: Back Street Girls

Pop Team Epic

© Bkub Okawa/ Takeshobo . King Records

Karim Ibrahim (KAORI Newsline)

Anime absurd yang mendapat perhatian dan ada standee-nya di AFA 2018 di BSD. Sebenarnya kalau penilaian bagusnya tidak ada, hanya sekadar piece of crap yang membuat saya bilang NANI KOREE?

Baca juga: Winter 2018 Anime: Pop Team Epic

Grancrest Senki

© 2017 Ryu Mizuno, Fukayama / Published by KADOKAWA Corporation / Aram Magic Society Association

Bramantyo Wibisono (Media Sosial)

Awalnya sebenarnya saya ragu untuk menonton serial ini. Bahkan di tengah jalan banyak yang menyayangkan adaptasi anime ini karena banyak adegan yang dipotong dari game-nya, serta banyak yang tidak dijelaskan dengan detil. Saya pun merasakan hal yang sama. Namun setelah menonton lagi hingga kira-kira episode 12-13, saya menemukan karisma pada Grancrest Senki. Akhirnya banyak yang telah dijelaskan sehingga orang yang tidak memainkan game-nya pun dapat mengerti dengan mudah. Setelah episode tersebut pun ceritanya juga semakin menarik. Sampai tamat pun, masih banyak rekan-rekan saya yang menyayangkan adaptasi anime Grancrest Senki. Namun saya sendiri puas dengan serial ini.

Baca juga: Winter 2018 Anime: Grancrest Senki

Zombieland Saga

© Zombie Land Saga Production Committee

Rezky Amelia (Media Sosial)

Sumpah gak menyangka anime ini akan menjadi anime idol yang keren banget. Awalnya saya mengira tokoh utamanya akan dipindahkan ke dunia lain di mana para zombie hidup.

Anime Paling Booming

Anime-anime yang banyak menjadi pembicaraan di kalangan penggemar.

DARLING in the FRANXX

©DARLING in the FRANXX Production Committee

Tanto Dhaneswara (KAORI Newsline)

Sebuah anime robot-robotan dengan kisah pencarian jati diri remaja. Sejak awal, anime ini memang sudah memancing perbincangan di jagad maya karena digarap oleh Trigger (yang memiliki basis “pengikut setia” yang kuat dan vokal) dan A-1 Pictures (kini cabang studio yang menggarap animenya berganti nama menjadi CloverWorks), dua studio yang namanya begitu kondang di jagad anime Jepang. Perdebatan soal anime ini pun akhirnya semakin “menjadi-jadi” ketika memasuki pertengahan jalan unsur drama cinta segitiga antara Hiro, Ichigo, dan Zero Two menjadi fokus ceritanya. Tak ketinggalan teka-teki seputar asal-usul para pilot dan latar dunia “post-apocalyptic”-nya yang juga menyita perhatian para penonton. Pada akhirnya, anime DARLING in the FRANXX berhasil mencuri perhatian banyak penikmat anime di Indonesia (dan juga luar negeri) ketika animenya tayang karena perbincangan seputar jalan ceritanya yang begitu “divisif” terasa begitu kencang.

Naufalbepe (KAORI Newsline)

Nobody asked for this, to be honest. But yet, A-1, Trigger, Cloverworks or any subject that working on this particular mecha piece are deserve a great praise. Some old dudes in mecha business are creating a new face that everyone likes (although the battle for who’s the best girl rages on). This is not the mecha show we deserve but this are definitely the mecha show we need.

Bramantyo Wibisono (Media Sosial)

Tanpa saya jelaskan pun sepertinya pembaca sudah tahu alasan saya menganggap Darlifra sebagai anime paling booming di tahun 2018. Bahkan mungkin staf KAORI yang lain banyak yang beranggapan sama. Namun saya harus menjelaskan sedikit pendapat bahwa, DARLING in the FRANXX booming bukan hanya karena “mecha kok drama”, atau viral kokpit sepasang yang ceweknya harus nungging buat mengendalikan robotnya. Salah satu faktor paling krusial mengapa anime ini sangat booming adalah karena Darlifra merupakan proyek kolaborasi dua rumah produksi anime yang besar di Jepang, yaitu TRIGGER dan A-1 Pictures. Kalau misalnya pengerjaan anime ini hanya dilakukan oleh satu studio saja, bisa jadi hype yang tercipta tidak sebesar yang sudah kita ketahui.

Rezky Amelia (Media Sosial)

Banyak yang meributkan kenapa dari mecha jadi cinta-cintaan, padahal itu hal wajar. Anime ini banyak yang menyukai, tapi juga sekaligus banyak yang denial; mati-matian ingin menonton tapi menurut mereka anime ini enggak elit banget.

Goblin Slayer

Goblin slayer
© Kumo Kagyu/SB Creative/Goblin Slayer Production Committee

Karim Ibrahim (KAORI Newsline)

Dengan menyajikan tema yang dark, terutama menampilkan adegan yang disturbing pada episode 1, Goblin Slayer telah menyita perhatian banyak penonton di kalangan penggemar anime.

Baca juga: Fall 2018 Anime: Goblin Slayer

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses