Bukan Ulasan Anime: Black Bullet

3

blackbullet-illustInilah yang sebenarnya dicari-cari dan dinantikan!

Black Bullet adalah seri kartun yang menjanjikan aksi heroik yang diklaim membuat fansnya tersentuh. Dalam seri kedua Bukan Ulasan Anime, inilah rangkuman 13 episode utuh seri ini dalam format yang mudah diakses. Simak ulasan kolega saya untuk mendapatkan gambaran membosankan utuh.


Ketika Indonesia masih bergelut melawan korupsi, Jepang memberikan contoh di mana korupsi dinomorduakan, di mana musuh utama mereka adalah Angel Gastrea.

Protagonis kita, Satomi Rentarou adalah seorang PNS (pegawai negeri sipil) yang ditugaskan untuk membasmi mafia dinas PU Gastrea. Sepuluh tahun silam, ia menyaksikan Tokyo diguncang banjir serangan Gastrea, yang menewaskan keluarganya.

Sang PNS teladan kita ini bergabung bersama organisasi outsourcing keamanan Tendo. Dalam kesehariannya mengatasi masalah di kota, ia ditemani oleh partnernya (Inisiator) bernama Aihara Enju.

Enju adalah salah satu dari bocah alay terkutuk yang dirasuki AIDS unsur Gastrea. Mereka dijauhi oleh masyarakat, tetapi menjadi senjata penting dalam melawan kehadiran Gastrea.

Lawan pertamanya adalah mafia migas Hiruko Kagetane. Berlaku seperti Moriarty, Kagetane dan Rentarou sama-sama manusia hasil rekayasa mekanik yang mengutip kata-kata Takato Youichi, “seperti dua garis paralel yang saling berhimpit namun tidak pernah bertemu.”

Setelah berduel di Air Terjun Reichenbach, Rentarou kembali hidup dan Moriarty Kagetane menghilang. Ia menemukan pasangan hidup baru, Tina Sprout. Di sini, cinta dan kasih sayang bisa mendorong seorang pembunuh mengubah hidupnya 180 derajat dan melakukan pertaubatan nasuha.

Pada tengah cerita, motif utama Rentarou menjadi PNS diungkap. Bukan untuk makan gaji buta, tetapi untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsanya. (Jepang terbelah lima menurut anime ini.)

Tentu saja sang ratu, Seitenshi, sangat tersentuh. Mungkin kalau bukan karena dadanya yang rata dan keiirian Enju, dia akan disetting jatuh cinta dengan Rentarou!

Lantas serangan Gastrea berskala besar jilid “kedua” datang. Perisai metolit yang awalnya dirancang untuk menahan mereka ternyata dikorupsi dan ambrol. Antipati masyarakat terhadap Bocah Terkutuk kembali bangkit.

Tentu Rentarou yang ingin menjaga persatuan Area Tokyo merasa terenyuh. Dalam kegalauan, Sumire-sensei memberikan pencerahan. “Daripada kamu repot-repot jadi PNS, kalau begitu caramu ya mending kamu jadi politikus saja.”

Melihat ini, Moriarty Kagetane muncul dan menghampiri Rentarou. “Kamu kehilanganku?”

Akhirnya Gastrea yang tampak tidak bisa mati, berhasil dibunuh. Dengan pengorbanan banyak nyawa. Kehidupan wilayah Tokyo kembali aman sentosa dan Ratu berdada kecil pun kembali bisa memerintah rakyatnya dengan damai sentosa.

Oh, jangan lupa. Tendou Kisara tidak hanya sekadar berdada besar, ia juga bernyali besar dan tentu saja menyimpan nafsu setan yang besar di dalamnya.

yasudahlah-black-bullet-kisaraDi balik dada dan paha yang besar tersimpan masa lalu dan nafsu yang besar…

Kesimpulan dari bukan ulasan ini, Black Bullet mengajarkan generasi muda yang berpikir naif untuk mengikuti jejak Ahok. Bila ditanya apa faedahnya, maka jawabannya sederhana: Sherlock (iya, yang remake BBC) tanpa Holmes plus Evangelion tanpa Ikari Shinji.

KAORI Newsline | oleh Shin Muhammad, Editor in Chief KAORI Newsline | Ikuti diskusi seri Black Bullet di KAORI Forum | Disclaimer: ditulis jelang berbuka puasa dan semoga tidak mengurangi pahala puasa.

3 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.