Sinopsis
Setelah berjuang dengan mati berkali-kali, Subaru akhirnya berhasil mengalahkan sang dewa kemalasan dari sekte penyihir, Petelgeuse Romanee-Conti. Tidak lama setelah itu, Subaru dan para aliansi berhasil pula mengalahkan sang Paus Putih dan berhasil menyelamatkan Rem. Ketika ingin kembali dan merayakan kemenangan, para aliansi dihadang oleh musuh baru yang muncul. Salah satu di antaranya ternyata merupakan penyebab Rem terlupakan dari dunia. Dalam season dua ini, Subaru dan Emilia dipaksa untuk menghadapi realita pahit yang sama sekali tidak diharapkan oleh mereka.
Komentar
Resi Wisaksono – KAORI Newsline
Berhasil memikat banyak penonton dengan season pertamanya yang tayang 2016 lalu, Re:Zero menjadi salah satu anime yang sangat ditunggu di tahun ini. Anime bergenre isekai ini tentu tidak bisa dilupakan begitu saja. Penonton tentu masih mengingat bagaimana perjuangan Subaru menyelamatkan Emilia dan Rem. Perasaan sedih dan depresi yang kuat berhasil diperlihatkan, yang pada akhirnya menjadi ciri khas anime ini.
Saya sendiri cukup memahami bahwa atmosfir gelap identik dengan anime ini. Walaupun tentunya terdapat adegan – adegan komedi yang cukup menghibur, elemen dark tetap saja lebih dominan. Namun menurut saya, hal inilah yang menjadi daya tarik utama dalam anime Re:Zero. Alih – alih membahas bagaimana indahnya dunia isekai, tempat – tempat unik, dan monster yang aneh, Re:Zero justru berfokus pada Subaru yang hampir setiap saat frustasi karena tidak berhasil menyelamatkan orang – orang di sekitarnya. Dalam season terbaru ini, hal tersebut langsung diperlihatkan pada episode perdananya. Sebelumnya saya menduga bahwa episode pertamanya hanya akan diisi dengan adegan yang santai, komedik, sehingga para penonton diberi kesempatan untuk mengingat kembali tokoh – tokoh di dalamnya dan bagaimana kondisi dunia dalam Re:Zero setelah season pertamanya berakhir. Namun ternyata dugaan tersebut salah. Episode pertama langsung menyuguhkan adegan pertarungan, yang sekaligus memperkenalkan tokoh antagonis baru dari sekte penyihir. Tidak tanggung – tanggung, adegan khas Subaru di mana dia membunuh dirinya sendiri juga langsung ditampilkan.
Setelah melihat episode pertama ini, saya rasa Re:Zero season 2 ini tidak akan jauh berbeda dari season pertamanya. Adegan yang penuh luka, sedih, dan perasaan depresi akan sering disuguhkan, di mana hal tersebut yang menjadi daya tarik utama dari anime ini. Penantian selama 4 tahun sepertinya tidak akan sia – sia, dan para penonton, terutama penggemar isekai dan fantasi akan terpuaskan.
Fakta dan Data
Judul lain | Re: Zero Kara Hajimeru Isekai Seikatsu, Re:ゼロから始める異世界生活 (Jepang) |
Karya Asli | Novel ringan karya Tappei Nagatsuki |
Pengisi Suara |
Rie Takahashi sebagai Emilia
Yūsuke Kobayashi sebagai Subaru Natsuki
Aimi Tanaka sebagai Ryuzu Birma
Akira Ishida sebagai Regulus Corneas
Chinatsu Akasaki sebagai Felt
Inori Minase sebagai Rem
Kana Ueda sebagai Anastasia Hoshin
Keiji Fujiwara sebagai Aldebaran “AI”
Kengo Kawanishi sebagai Lay Batenkaitos
Kenyuu Horiuchi sebagai Wilhelm van Astrea
Kōhei Amasaki sebagai Otto
Maaya Sakamoto sebagai Echidna
Mamiko Noto sebagai Elsa Granhilte
Nobuhiko Okamoto sebagai Garfiel Tinsel
Rie Murakawa sebagai Ram
Satomi Arai sebagai Beatrice
Takehito Koyasu sebagai Roswaal L. Mathers
Takuya Eguchi sebagai Julius Euclius
Yoshitsugu Matsuoka sebagai Betelgeuse Romanee-Conti
Yui Horie sebagai Felix Argyle
Yūichi Nakamura sebagai Reinhard Van Astrea
Yuka Iguchi sebagai Crusch Karsten
Yukari Tamura sebagai Priscilla Barielle
Yumi Uchiyama sebagai Puck
|
Sutradara | Masaharu Watanabe (Re:Zero, Granbelm) |
Penulis naskah | Masaharu Watanabe (Re:Zero, Wakaba Girl) |
Desain karakter | Kyuta Sakai (Sankarea, Selector Infected Wixoss) |
Lagu pembuka | “Realize” oleh Suzuki Konomi |
Lagu penutup |
“Memento” oleh nonoc
|
Studio | White Fox |
Situs resmi | http://re-zero-anime.jp/tv/ |
https://twitter.com/Rezero_official | |
Mulai tayang sejak | 7 Juli 2020 (1330 GMT, 2030 WIB, 2230 JST) |
Screenshot dan Video
KAORI Newsline