Setelah sukses dengan musim pertamanya dua tahun silam, Psycho-Pass memasuki musim keduanya musim ini. Adaptasi dari manga dengan judul sama, seri ini menyuguhkan campuran aksi dan fiksi ilmiah yang berkualitas.
Seri ini berkisah tentang Akane Tsunemori, seorang inspektur dari Divisi 1 Biro Keamanan Publik, beserta dengan 4 orang penegak hukum dan 1 orang inspektur lain sebagai bawahannya dalam divisi yang sama. Latar waktu musim kedua ini mengambil waktu sekitar satu tahun setengah setelah akhir musim pertamanya, dan berbagai konflik, ketidakcocokan dan gesekan telah timbul satu sama lain, bersamaan dengan pengertian dan tumbuhnya kepercayaan antara atasan dan bawahan. Di musim kedua ini, para anggota divisi 1 dan anggota biro lainnya kembali dihadapkan dengan kasus besar, dimana itu akan mengguncang keutuhan biro dan Sybil System hingga kedasarnya.
Pengerjaan musim kedua ini masih dibawah sutradara berpengalaman Shiotani Naoyoshi (Ghost in the Shell, Sengoku Basara, Blood-C), membawa adaptasi yang sama menariknya dengan musim pertamanya. Namun, dalam musim kedua ini terjadi perubahan studio yang menangani adaptasi ini, dari Production I.G ke Tatsunoko Production (Sket Dance, Gatchaman Crowds, Ping Pong). Skrip cerita musim kedua ini dikerjakan oleh Jun Kumagai (Kakumeiki Valvrave, Nobunaga the Fool). Berlangsung sepanjang 11 episode dalam 1 cour, dengan durasi per episode sekitar 24 menit, adaptasi ini diharapkan akan membawa akhir bagi cerita dari musim pertamanya yang sedikit menggantung. Seri ini juga menggunakan berbagai teknologi untuk mendukung serinya, termasuk animasi yang wah dan 3DCG. Eksplorasi cerita sejauh ini pun masih sama dengan musim pertamanya, pelan namun tegas, meski tetap bernuansa kelam dan penuh misteri. Sayangnya, ketidakjelasan berbagai latar belakang cerita serta ketergantungannya pada beberapa titik terhadap musim pertamanya, membuat seri ini cukup sulit dipahami tanpa terlebih dahulu menyelesaikan musim pertama dan tambahannya.
KAORI Newsline | Oleh Krisma Budianto Irawan