Kesan Pertama: Drifters

1

Penuh dengan aksi, darah, dan momen-momen keren dari para karakternya, para penonton telah terpukau dengan aksi tokoh-tokoh sejarah yang terjebak di dunia fantasi ini. Namun, anime yang diadaptasi dari komik karangan Kouta Hirano ini sebenarnya memiliki suatu nilai lebih dari hanya sekadar “monster pemenggal kepala” atau Nobunaga Oda yang bermain-main dengan tinja.

Ketika Nobunaga Oda bermain-main dengan tinja
Ketika Nobunaga Oda bermain-main dengan tinja

Toyohisa Shimazu adalah seorang samurai dari klan Shimazu. Ketika berusaha mundur setelah kalah di pertempuran Sekigahara, Toyohisa yang terluka parah terdampar di sebuah ruangan putih dengan banyak pintu dan bertemu dengan seorang pria aneh. Tanpa mengetahui alasannya, Toyohisa disedot oleh sebuah pintu dan dipindah ke sebuah tempat aneh di dunia tempat makhluk fantasi hidup.

Diselamatkan oleh dua anak Elf, Toyohisa bertemu dengan Nobunaga Oda dan Nasu no Yoichi yang juga bernasib seperti Toyohisa. Tanpa mengerti alasan kenapa mereka dikirim ke dunia ini, ketiga samurai itu menggemparkan kerajaan berkat aksi mereka membantu desa elf, yang diserang oleh pasukan pemerintah karena menyelamatkan Toyohisa. Dipanggil Drifters, mereka bertiga mengajak para elf untuk memberontak.

drifters-01

Setelah bertemu dengan penyihir bernama Olmine, barulah para Drifters mengerti mengapa mereka dipanggil ke dunia yang aneh ini. Para Drifters harus berkoalisi untuk melawan pasukan monster yang dipimpin oleh Ends, tokoh-tokoh bersejarah lainnya yang juga dipanggil untuk bertarung namun dengan bantuan kekuatan sihir dan memendam kebencian terhadap umat manusia. Pertempuran tak terelakkan pun terjadi untuk mempertaruhkan nasib dunia fantasi ini.

drifters-20
Ends

Dibuka dengan pertempuran Sekigahara, penonton sudah bisa melihat semenjak episode pertama bahwa Drifters merupakan anime dengan genre aksi. Namun jika penonton mencermati dan membandingkan dengan komik aslinya, adaptasi anime Drifters terasa berjalan cepat. Tanpa dialog dan adegan bertele-tele, Drifters membuka cerita dengan sebuah misteri tentang alasan dipanggilnya para tokoh-tokoh bersejarah ini ke dalam sebuah dunia tempat para makhluk-makhluk fantasi tinggal. Hal ini bukanlah tanpa suatu alasan yang sangat kuat.

Sama seperti anime yang diadaptasi dari komik Kouta Hirano Hellsing Ultimate, Drifters berusaha menyampaikan cerita bukan dengan cara bertutur seperti anime pada umumnya, namun dengan menggunakan aksi atau tingkah laku para karakter-karakter itu sendiri. Dengan begitu, alur Drifters mengalir lancar dan mengurangi kemungkinan bosannya penonton.

Bersambung ke halaman berikutnya

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses