Kesan Pertama: Drifters

1

drifters-24
Anime Drifters akan selalu dipenuhi dengan aksi cepat seperti ini

Selain itu, adegan demi adegan yang jelas-jelas diambil langsung dari komiknya panel per panel juga patut diacungi jempol. Dengan seringnya extreme close up wajah dan aksi para karakter, sifat dari para karakter semakin ditonjolkan. Tak hanya itu, tindakan dan dialog yang mereka ucapkan akan semakin terasa hidup dan memiliki impact yang lebih besar. Cara ini sendiri digunakan oleh Sergio Leone dalam film The Good, The Bad, and The Ugly, film Hollywood yang kemungkinan mempengaruhi Kouta Hirano dalam pembuatan komiknya.

drifters-02
Close Up seperti ini dapat membantu penonton untuk lebih mengerti sifat dari suatu karakter dengan cepat

Drifters dan Ends adalah dua kelompok yang saling bertarung di dalam anime ini. Meskipun keduanya terdiri dari tokoh-tokoh bersejarah, terdapat beberapa hal yang membuat menarik untuk diikuti. Berbeda dengan karya-karya lain yang juga menggunakan tema sejarah, Drifters berusaha menyajikan aksi murni tanpa perlu bumbu-bumbu romantisme sejarah kedalam cerita, berbeda dengan anime sejenis seperti seri Fate atau Oda Nobuna no Yabou.

Nobunaga Oda, kali ini menurut Drifters
Nobunaga Oda, kali ini menurut Drifters

Hal lain yang menjadi perhatian adalah bagaimana Kouta Hirano memutuskan untuk menggunakan beberapa tokoh sejarah yang dianggap sebagai seorang pahlawan (Jean de Arc, Hijikata Toshizo, Minamoto no Yoshitsune) dan mengolahnya menjadi angota kelompok Ends yang berperan menjadi antagonist atau “Bad Guy” di dalam cerita. Sementara itu, kelompok Drifters justru diisi oleh orang-orang yang dikenal kejam (Nobunaga Oda), kriminal (Butch Cassidy dan Sundance Kids), dan orang-orang dengan sifat kasar seperti Toyohisa dan Yoichi.

Jeanne d’Arc, menurut Drifters, setelah dirinya dibakar

Drifters ingin bermain dengan sebuah tema yang sering dipakai di dalam cerita seperti ini, pertarungan “Good vs Evil”, dengan menunjukkan kedua belah pihak yang sama-sama “evil”. Kouta Hirano melakukannya dengan menaruh tokoh-tokoh sejarah itu ke dalam suatu dunia fantasi, di mana dia bisa mengatur cerita mereka hingga bahkan Nobunaga Oda pun bermain-main dengan tinja. Para staf dalam pengerjaan anime pun terlihat menekankan poin tersebut, terlihat dengan tingginya adegan dengan tema kekerasan dalam anime ini.

'Murasaki' dan EASY, mungkin perwujudan "Good vs Evil" secara klasik
‘Murasaki’ dan EASY, mungkin perwujudan “Good vs Evil” secara klasik

Meskipun Drifters memiliki aksi dan cerita yang keren, beberapa lelucon yang ditunjukkan justru terasa garing, mungkin karena diperlukannya tingkat pengetahuan dan pemahaman sejarah dari karakter-karakter yang muncul. Tetapi penonton yang hanya memahami linimasa sejarah Jepang secara sekilas pun rasa-rasanya tidak akan terlalu terbebani dengan referensi sejarah dalam seri ini.

Anime Drifters akan dipenuhi dengan lelucon tentang sejarah seperti ini
Anime Drifters akan dipenuhi dengan lelucon tentang sejarah seperti ini

Penuh dengan kekerasan, anime ini tidak baik untuk ditonton bagi mereka yang masih dibawah umur

Penuh dengan kekerasan, anime ini tidak baik untuk ditonton bagi mereka yang masih dibawah umur

Drifters memang belum usai masa tayangnya. Setelah awalnya hanyalah sebuah iklan tiga menit, anime ini akan selesai masa tayangnya pada episode ke-12 nanti. Akan tetapi, melihat bagaimana animenya berjalan sekarang, besar kemungkinan bahwa Drifters akan menjadi salah satu anime terbaik musim ini.

Komik Drifters sendiri sudah dirilis di Indonesia oleh Level Comics.

Judul Lain Drifters: Battle in a Brand-New World War
Karya Asli Manga “Drifters” karangan Kohta Hirano
Pengisi Suara Kanae Itō sebagai EASY
Takahiro Sakurai sebagai Abe no Haruakira (Seimei)
Taiten Kusunoki sebagai Black King
Tomokazu Sugita sebagai Count of St. Germain
Naoya Uchida sebagai Oda Nobunaga
Shiho Kokido sebagai Olmine
Mitsuru Miyamoto sebagai Murasaki
Yūichi Nakamura sebagai Shimazu Toyohisa
Junji Majima sebagai Shara
Mitsuki Saiga sebagai Nasu no Yoichi
Sutradara Kenichi Suzuki (JoJo’s Bizarre Adventure, JJBA: Stardust Crusaders)
Penulis Skenario Hideyuki Kurata (Galilei Donna, OreImo, The World God Only Knows)
Desain Karakter Ryoji Nakamori
Lagu Pembuka “Gospel of the Throttle” oleh Minutes till Midnight
Lagu Penutup “Vermillion” oleh Maon Kurosaki
Studio Hoods Entertainment
Situs resmi http://www.nbcuni.co.jp/rondorobe/anime/drifters/
Twitter @DriftersAnime
Mulai tayang pada 7 Oktober 2016 (2100WIB, 2300 JST, 1400 GMT)

KAORI Newsline | oleh Marwa Pranata

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses