Let’s & Go!! atau judul panjang versi Jepangnya, Bakuso Kyodai Let’s & Go!! merupakan salah satu anime asal Jepang yang cukup populer di Indonesia pada era booming tayangan anime di televisi pada awal era 2000an. Anime ini tayang pertama kali di RCTI pada tahun 2002, dan sempat tayang ulang di Space Toon beberapa tahun setelahnya. Pada masanya anime ini cukup sukses memopulerkan kembali anime dengan tema mainan mobil Mini 4WD produksi Tamiya yang bertahun-tahun sebelumnya pernah populer dengan Dash Yonkuro di awal era 90an.
Kepopuleran anime Let’s & Go! di kalangan pemirsa anime di Indonesia tidak lepas dari peran Hanis. Hanis merupakan salah seorang sosok seiyu di balik dubbing versi bahasa Indonesia dari anime ini. Ia mendubbing sosok Retsu Seiba, salah satu tokoh utama di anime Let’s & Go. Kali ini KAORI akan mempersembahkan sejumlah fakta menarik di balik karir salah seorang seiyu legendaris di Indonesia ini:
Awalnya Mendubbing Go

Hanis memang terkenal mendubbing Retsu di anime Let’s & Go!!. Tapi apakah #Kaoreaders tahu bahwa pada awalnya ia sebenarnya tidaklah memerankan Retsu, melainkan Go Seiba? Ya, dalam episode-episode awal anime Let’s & Go!!, Hanis sebenarnya mendubbing sosok adik dari Retsu yang juga merupakan karakter utama dari anime Let’s & Go ini.
Akan tetapi memasuki episode kelima, entah kenapa ia berganti menjadi seiyu Retsu dan terus mendubbing Retsu di seluruh episode-episode Let’s & Go setelahnya. Sementara seiyu Retsu sendiri awalnya adalah Purwita Dewi, yang entah kenapa berganti menjadi seiyu Go mulai episode kelima.
Terkenal Berkat Sailor Mars

Hanis sendiri sudah cukup lama memulai karirnya sebagai seorang seiyu. Namun ia makin di kenal, khususnya di dunia anime setelah mendubbing karakter Rei Hino atau Sailor Mars dalam anime Sailor Moon. Sailor Moon sendiri tayang pertama kali di Indonesia pada tahun 1995, bersamaan dengan mengudaranya stasiun televisi Indosiar secara resmi dan perdana. Dalam sejarah penayangannya, jajaran seiyu di anime Sailor Moon sempat mengalami bongkar pasang personel, termasuk tentu saja Sailor Mars. Namun Hanis merupakan seiyu pertama yang mendubbing Sailor Mars ke dalam bahasa Indonesia.
Punya Karakter Suara yang Unik

Sebagai seorang seiyu wanita, Hanis memiliki karakter suara yang unik. Karakter suaranya yang berat membuatnya sering memerankan karakter anak kecil laki-laki, laki-laki yang bersuara “kecewek-cewekkan”, atau karakter perempuan yang tomboi atau malah “perkasa”. Lihat saja beberapa contoh peran-peran yang pernah ia mainkan: Rei Hino/Sailor Mars dari Sailor Moon, Sho Kazamatsuri dari Whistle!, Retsu dan Go dari Let’s & Go!!, dll. Dirinya boleh jadi sejajar dengan Hana Bahagiana yang kerap kali memiliki tipe peran yang hampir serupa: Anak kecil laki-laki atau karakter wanita “perkasa”.
Pernah jadi Conan!

Syahdan sekitar tahun 2002, stasiun televisi Trans TV pernah menayangkan 2 buah film layar lebar Detektif Conan, yakni The Time Bombed Skyscraper dan The Last Wizard of the Century. Meski saat itu serial animenya sendiri tengah tayang di Indosiar dengan Ahmad Zulkifli Lubis sebagai Conan dan Shinichi, namun khusus untuk 2 film yang tayang di Trans TV tersebut, Hanislah yang mendubbing Shinichi dan Conan.
Kedua film tersebut belakangan tayang kembali di Indosiar dan dirilis dalam bentuk VCD/DVD original dengan Ahmad Zulkifli Lubis kembali sebagai Conan dan Shinichi, dan belakangan sempat tayang lagi melalui layanan streaming Klik Film dengan Leni M Tarra sebagai Conan dan Salman Borneo sebagai Shinichi.
Seiyu Pertama Kapten Tsubasa di Indonesia!

Satu lagi peran Hanis yang tidak banyak diketahui para penggemar anime di Indonesia, bahkan para penggemar dubbing Indonesia sekalipun. Ia adalah seiyu pertama yang mendubbing Tsubasa Ozora dari anime Kapten Tsubasa, ke dalam bahasa Indonesia! Sayangnya peran Hanis sebagai Tsubasa entah kenapa hanya berjalan di satu-dua episode awal saja, dan ia hengkang tanpa sebab yang jelas dari peran Tsubasa.
Sama-Sama Pernah Jadi Tsubasa, Sama-Sama Pernah Jadi Conan
Baik Hanis maupun Leni M Tarra, keduanya memiliki kesamaan: Sama-sama pernah mendubbing Kapten Tsubasa, sama-sama pernah dubbing Detektif Conan juga!
Bukan Cuma Anime!

Sebuagai seorang seiyu, tentu saja Hanis sudah dihadapkan dengan berbagai peran dari berbagai program yang beragam, bukan cuma anime saja. Di antara perannya yang juga cukup terkenal adalah sebagai Pedro dalam seri telenovela asal Mexico, Amigos por Siempre yang begitu digandrungi pemirsa di Indonesia pada awal era 2000an. Selain itu masih banyak lagi program-program bukan anime yang telah ia dubbing seperti serial India Shaka Laka Boom Boom, Cedric, Richie Rich, Vivan Los Ninos, Dennis and Gnasher, Kera Sakti, dan segudang peran lainnya.
Takkan Terlupakan
Hanis telah pergi meninggalkan kita semua pada tanggal 12 Desember 2004. Kepergiannya saat itu cukup mendadak, di mana beberapa hari sebelumnya ia masih aktif berkarir dalam pengabdiannya sebagai seorang seiyu. Kepergiannya yang cukup mendadak ini juga menimbulkan keterkejutan dan kesedihan bagi para kolega maupun fansnya.
Meskipun begitu, namanya dan kiprahnya sebagai seorang seiyu akan selalu dikenang. Dan jika #Kaoreaders rajin berselancar di internet, bukan tidak mungkin #Kaoreaders akan menemukan rekaman film-film lama yang pernah ia dubbing, dan kembali mengenang kiprahnya di dunia pelaku suara Indonesia, termasuk dalam anime Jepang.
Beristirahatlah Retsu!
KAORI Newsline | Oleh Dody Kusumanto