“Mulai hari ini KOMPAS mengangkat cergam fiksi ilmiah baru yang menggetarkan: Cakrapolis, adalah sebuah kisah perjuangan para penduduk di kota dengan nama yang sama, terletak di luar bumi kita. Ikuti pertualangan para pahlawan Cakrapolis untuk mendapatkan sumber kehidupan baru yang dipercaya berasal dari artifak para Dewa..”
Sepenggal paragraf di atas adalah intro dari Komik Indonesia modern pertama, Cakrapolis yang mampu menembus Harian Kompas. Episode pertama Cakrapolis, dipublikasikan pada 25 Maret hingga 22 April 2013.
Versi komik strip KOMPAS
KONSEP
Komik Cakrapolis dimaksudkan sebagai terobosan baru pada industri kreatif lokal, yang menyajikan cerita modern dengan konsep yang unik. Cakrapolis memiliki premis yang kuat serta benang merah yang mudah diikuti. Kisahnya ditampilkan dalam suatu universe yang utuh dengan para tokohnya yang memikat.
KISAH
Cakrapolis berkisah tentang perjuangan para pahlawannya untuk merevitalisasi kehidupan di kota dengan nama yang sama, dan saat ini, rusak akibat perang berkepanjangan. Episode pertama memperkenalkan para tokoh utama di kota Cakrapolis yang tergabung dalam CAKRAPOLIS AIRFORCE (CAF).
Upaya memperbaiki sumber kehidupan yang telah rusak ini difokuskan pada pencarian artifak para dewa yang dipercaya dapat memberikan kehidupan baru bagi warga Cakrapolis serta planetnya, PRAGGH, dari kerusakan yang lebih jauh lagi.
Bersanding dengan komik-komik asing kelas dunia
Dalam upayanya ini para pahlawan Cakrapolis mendapat bantuan dari Bre Okhala, pilot tempur CAF yang nantinya menjadi super hero dengan sebutan Cakra. Dikisahkan Bre Okhala memperoleh kekuatannya akibat paparan artifak para dewa yang dicari-cari tersebut.
Kisah Cakrapolis memadukan unsur sci-fi dan drama dengan latar belakang CAF, yang diposisikan sebagai tulang punggung pertahanan di kota Cakrapolis.
Pembaca diperkenalkan dengan para tokoh utama di kota Cakrapolis, juga menyelami konflik dan bahaya yang dihadapi mereka dalam mengantisipasi serangan dari planet lain yang jauh lebih kuat dan juga menginginkan artifak para dewa tersebut.
UNSUR LAIN YANG MENJADIKAN CAKRAPOLIS SESUATU YANG POSITIF
Unsur lain dari kisah Cakrapolis adalah penulisnya rajin memperkenalkan pembaca dengan landmark yang dimiliki kota Cakrapolis. Pada akhirnya nanti semua unsur ini akan memberikan benang merah serta penokohan yang kuat untuk setiap karakternya. Dengan universe yang lengkap, Cakrapolis memang dimaksudkan sebagai terobosan baru yang belum pernah ada pada komik Indonesia manapun.
CAKRAPOLIS “A LOCAL SCI FI TALE LIKE NO OTHERS”
Dimaksudkan sebagai representasi baru dunia superhero buatan Indonesia yang mampu bersaing dengan produk impor. Cakrapolis memiliki benang merah yang kuat, dengan karakter-karakter unik di dalamnya dan ditampilkan sebagai sebuah universe yang lengkap. Suatu yang belum pernah ada sebelumnya di dunia Karakter Indonesia.
Cakrapolis ingin menjadi “Preferred Brand yang positif” bagi target audiencenya dan diharapkan mampu menggalang kerjasama yang kuat dengan media maupun pihak lain yang relevan untuk menjadikannya “Karakter yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia.”
Komik Cakrapolis dibuat oleh Andris Halim bekerjasama dengan Virgo dan Adrian Arman selaku pewarna dan ilustrasi dibuat oleh salah seorang komikus veteran Bertie Sompie alias Canser.
Canser sang legenda
Memulai karyanya sebagai komikus dengan karya “The Ringkitan Tragedy” pada tahun 1967, belakangan Canser lebih dikenal dengan karya monumentalnya, sesosok Superhero bernama Kawa Hijau yang dirilis pada tahun 1968. Diinspirasi dari Spiderman karya Marvel Comics, Kawa Hijau menjadi salah satu tokoh superhero yang mewarnai jagad komik Indonesia pada era 1960 dan 1970.
Di luar aktivitas sebagai komikus, Canser juga aktif sebagai sebagai fotografer profesional, di antaranya untuk Lancome dan Yamaha. Dirinya juga aktif sebagai gitaris.
Cakrapolis kini telah terbit sebanyak 2 volume dan bisa didapatkan di berbagai toko buku-toko buku besar di Indonesia.
Akhir kata, sudah siapkah anda mengarungi kota Cakrapolis?
KAORI Newsline