Comicamp adalah event yang diselenggarakan oleh HD’R Comic Cafe, bekerjasama dengan Japan Culture Daisuki. Comicamp bertujuan untuk mengangkat industri kreatif Indonesia khususnya komik dan ilustrasi, dan menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat luas. Event ini bertempat pada Taman Krida Budaya, Malang. Event ini diselenggarakan dalam waktu 2 hari yaitu pada tanggal 21 Mei hingga 22 Mei 2016. Banyak kompetisi yang ada seperti komik 4 panel, artwork, costreet, dan cosplay single. Banyak juga guest star yang datang mulai dari Is Yuniarto, author dari Garudayana hingga Cosplayer Misa Chiang.
Event ini dibuka pada jam 10.00. Tidak banyak pengunjung yang datang pada hari pertama. Banyak anak sekolah dan mahasiswa. Dekat pintu masuk, banyak circle komik dan illustrator local maupun luar kota. Pada jam 11.00 ada special performance dari ICHIGO DC yang membawakan dance cover dari berbagai lagu dari seri anime. Pada jam 12.00 , dimulai workshop oleh Papang Jakfar dan Wahyu Aditya. Yang pertama memberikan workshop ialah Papang Jakfar. Papang menjelaskan bahwa seorang ilustrator itu harus bisa memajang karya nya. Pada awalnya dia sering memajang karyanya di Multiply. Kemudian ikut lomba mulai dari lomba kecil – kecilan hingga yang besar. Dia suka ikut kontes dan lomba untuk menambah pengalamannya. Papang Jakfar juga memamerkan karya – karya nya yang berhasil pada lomba ataupun kontes. Dia juga memamerkan banyak karya – karyanya yang gagal meraih juara dalam lomba atau kontes. Dari banyak kontes yang dia ikuti, dia dapat network untuk pekerjaannya sekarang yang membuatnya menjadi sukses.
Setelah selesai, dilanjutkan oleh Wahyu Aditya. Menariknya, dia menceritakan tentang pengalaman uniknya selama bersekolah di SMAN 3 Malang. Dia memaparkan pendapatnya bahwa desain baju olahraga sekolahnya itu seperti baju PNS. Akhirnya dia mengatakan kepada guru olahraganya tentang keinginannya untuk mendesain baju olahraga sekolahnya. Dan desain nya pun diterima dan digunakan. Setelah itu, dia menerima hak khusus untuk mendesain di sekolahnya, seperti desain banner, kop surat, ruang kelas hingga baju – baju kepanitiaan.
Setelah sesi workshop dari kedua narasumber selesai, lebih tepatnya pada jam 13.30 adalah waktu bagi guest cosplayer untuk masuk panggung dalam. Yang pertama datang ialah Kirie , dilanjutkan oleh Shiraga Yanko dan diakhiri oleh Misa Chiang. Ketiga guest ini disambut hangat oleh pengunjung dan para maniak yang datang ke Comicamp. Ketiga guest ini akan melakukan permainan dan menunjuk beberapa pengunjung untuk maju dan bermain bersama.
Permainan pertama dilakukan oleh Kirie dan game ini membahas tentang tanggal ulang tahunnya. Pengunjung yang ikut permainan dipilih sendiri oleh Kirie. Dengan beruntungnya, salah satu staf KAORI terpilih menjadi pengunjung yang ikut kedalam permainan dan sayangnya staf KAORI tidak dapat memenangkan permainan. Permainan kedua dilakukan oleh Shiraga Yanko. Dan beruntungnya, staf KAORI yang ikut permainan sebelumnya terpilih kembali pada permainan ini. Sayangnya seperti permainan sebelumnya, staf KAORI ini tidak dapat memenangkan permainan. Permainan ketiga dilakukan oleh Misa Chiang yang bercosplay menjadi Hatsune Miku. Setelah permainan selesai, guest cosplayer kembali kebelakang panggung.
Pada jam 14.30, workshop dilanjutkan oleh Sweta Kartika. Dia menceritakan pengalamannya dengan lengkap. Dia bercerita bahwa dulu dia menjadi illustrator di komik terjemahan. Pada tahun 2012 Sweta Kartika membuat komik berjudul Grey & Jingga. Awalnya dia memposting di facebook tentang komik Grey & Jingga. Karena mendapat respon positif, dia mencoba untuk menterbitkan komik Grey & Jingga versi fisik. Versi fisik dari komik ini terbilang sukses. Sweta Kartika melanjutkan bahwa sekarang dia sedang dalam proses pembuatan komik Nusantaranger. Yaitu sebuah komik sentai dengan anak – anak sebagai target pemasaran.Setelah selesai, workshop dilanjutkan oleh Ardian Syaf. Warga asli Tulungagung ini menceritakan tentang pengalamannya saat berkarya. Banyak pengalaman unik yang dia hadapi selama berkarya sebagai komikus.
Pada jam 16.00 , penampilan dari JAV guitar dimulai. Suara musik yang mereka lantunkan terdengan hingga ke wilayah circle sehingga membuat pengunjung merasa nyaman berada di dalam maupun di luar ruangan. Bertepatan dengan penampilan dari JAV guitar, di bagian circle ada salah satu bagian dari event yaitu tanda tangan dan foto bersama oleh guest cosplayer. Sebelum jam 16.00, sudah banyak pengunjung (baca: Maniak) yang sedang antri untuk meminta tanda tangan dan berfoto dengan guest cosplayer. Proses tanda tangan dan sesi foto dengan guest cosplayer ini memakan waktu yang cukup lama.
Pada jam 16.40, workshop dilanjutkan oleh Game Developer Malang. Mereka melakukan presentasi dan menjelaskan bagaimana memulai startup game. Mereka juga menjelaskan proyek – proyek yang mereka lakukan dan beberapa game yang sudah rilis. Banyak event yang juga mereka lakukan. Workshop dari Game Developer Malang ini menjadi akhir dari event Comicamp pada hari pertama.
Pada Minggu, 22 Mei 2016, event Comicamp hari kedua dimulai pada pukul 10.00 . Terlihat pengunjung jauh lebih banyak daripada hari sebelumnya. Bahkan tempat parkir pun hampir penuh oleh kendaraan pengunjung. Event ini dimulai dengan penampilan dari Circus Duo. Duo gitar biola ini banyak membawakan soundtrack dari beberapa game seperti Final Fantasy. Pada saat tampil, duo ini banyak bergurau dengan pengunjung dan membuat para pengunjung tertawa. Salah satu gurauan yang unik adalah saat membawakan instrumental dari lagu milik SNSD, setelah selesai salah satu personil bertanya apakah pengunjung tahu akan lagunya karena pada lagu – lagu sebelumnya pengunjung terlihat kurang familiar dengan lagu yang dibawakan oleh mereka. Setelah ditanya, mereka menjawab dengan keras dan secara spontan salah satu dari mereka berkata dengan Bahasa Jawa, “ Wah kalian ini, klo girlband aja tau, masa Final Fantasy nggak tahu? Laki – laki jaman sekarang emang gitu deh “. Secara spontan pengunjung pun tertawa.
Pada pukul 12.00, penampilan Circus Duo diakhiri dan dilanjutkan dengan workshop oleh Admira Wijaya dan Is Yuniarto. Yang pertama memberikan pengalamannya ialah Is Yuniarto. Pada awalnya dia menampilkan animasi pendek dari Garudayana. Setelah itu, Is Yuniarto menjelaskan tentang pengalaman dan keluh kesah nya. Dia berpendapat bahwa sistem penerbitan komik di Indonesia yang cenderung langsung 1 volume per terbit itu salah. Akhirnya sistem ini pun direvolusi oleh majalah komik yang beredar sekarang.
Setelah itu dilanjutkan presentasi oleh Admira Wijaya. Dia mempresentasikan tentang saran dan cara mudah untuk sukses dalam berkarya. Saat sesi tanya jawab, ada seorang penanya yang menanyakan pertanyaan yang unik. Sang penanya bertanya tentang berkarya tapi hilang moodnya karena alasan cinta, kuota, dan uang. Dengan pengunjung lain yang tertawa, Admira Wijaya menyuruh penanya untuk maju ke depan dan Admira langsung bertanya balik. Admira bertanya kembali kepada penanya bahwa apa skala prioritas dari ketiga itu, dan setelah berpikir panjang sang penanya menjawab uang dulu yang diprioritaskan. Admira Wijaya pun langsung menjawab jika uang dulu, maka harus kerja dan jika ada uang maka kuota hanya secuil bagian dari pengeluaran. Setelah itu Admira Wijaya memberikan sebuah quote dalam Bahasa Jawa “ Lek kon sugih, wedokmu kari milih “ yang berarti jika kau kaya, perempuan hanya tinggal memilih. Serentak pengunjung langsung tepuk tangan diikuti gelak tawa dari pengunjung.
Pada pukul 13.40, guest cosplayer kembali memasuki area stage. Serentak pengunjung (maniak) bersorak dan berkumpul di depan stage. Ada satu guest yang menyita mata pengunjung , yaitu Donna Visca. Mereka berempat datang ke area stage untuk menjadi juri dalam kompetisi cosplay. Dalam kompetisi ini, banyak peserta yang unik, mulai dari Metal Garurumon dari seri Digimon, salah satu karakter dari DotA, hingga Jeanne d’Arc dari seri Fate/Apocrypha. Banyak dari pengunjung yang maju kedepan untuk mengambil foto dari peserta kompetisi ini.
Setelah selesai, dilanjutkan oleh penampilan dari Eka Gustiwana. Sebelum menampilkan penampilannya, Eka Gustiwana sempat bercerita tentang pengalamannya mulai dari menjadi Youtube – er . Juga dia pernah datang ke kantor polisi Jawa Barat untuk meminta izin album mash-upnya. Selanjutnya Eka perform mulai dari mash-up ringtone handphone, kartun minggu pagi hingga lagu – lagu Indonesia. Penonton sangat senang dan ramai saat penampilan dari Eka Gustiwana.
Pada pukul 16.00 , di dalam stage ada talkshow oleh keenam creator guest star. Talkshow berjalan lancar seperti presentasi mereka sebelumnya. Di saat yang sama, di luar stage, kembali diadakan tanda tangan dan foto bersama keempat guest cosplayer. Keramaian hampir sama dengan hari pertama.
Pada pukul 16.40, terdapat performance dari Seumur Jagung. Area event sudah tidak terlalu ramai, akan tetapi area stage tetap ramai.
Setelah jeda istirahat, event dilanjutkan oleh performance dari Star Captain dan DJ Zennith. Kedua performa mereka baik dan banyak pengunjung yang menyaksikan performance dari mereka.
Keadaan event Comicamp secara keseluruhan sangat baik tanpa gangguan. Semoga event ke depannya tidak ada masalah yang berarti.
Sampai jumpa pada Comicamp selanjutnya!
KAORI Newsline