Dalam kesempatan istimewa ComicFest ID tanggal 28-29 Mei 2016 lalu, majalah re:ON Comics sekaligus meluncurkan edisi ke-21-nya. Yang istimewa dari edisi kali ini adalah kembalinya komik hit Me Vs Big Slacker Baby dari Annisa Nisfihani serta debut komik baru karya Sweta Kartika, Spalko, yang telah dijanjikan sejak acara Indonesia Comic Con November tahun lalu. Maka bersamaan dengan momen istimewa itu, re:ON Vol. 21 hadir di ComicFest ID dengan dua varian sampul: edisi reguler yang menampilkan tokoh-tokoh Me Vs Big Slacker Baby, dan edisi khusus yang menampilkan tokoh-tokoh Spalko yang hanya bisa didapatkan di acara tersebut.
Me Vs Big Slacker Baby (Annisa Nisfihani)
Kehidupan Alvan sebagai anak kos dan sebagai pacar Arin terus berlanjut. Namun Alvan malah semakin manja dan membebani Arin. Sementara itu, gibahan soal Arin dari cewek-cewek yang fanatik sama Alvan memancing perhatian cowok lain.
Hubungan Arin dan Alvan memburuk. Sebuah konsekuensi logis dari sifat kompulsif Arin untuk rapi-rapi yang dengan sendirinya memberi kelonggaran bagi Alvan dari memperbaiki sifat malasnya. Sekarang dengan kedua pihak telah menyadari asimetri dalam hubungan mereka, bagaimana mereka akan menjawab ujian bagi hubungan mereka ini. Apakah kehadiran “rival” akan menjadi pendorong yang ampuh bagi Alvan untuk berubah lebih baik?
Spalko (Sweta Kartika)
Janus adalah seorang cowok blogger biasa yang kebetulan pacaran dengan seorang superhero cewek. Sang hero, Tesla alias Lala, adalah salah satu remaja yang diberi kekuatan dan perlengkapan bertarung oleh seorang ilmuwan jenius bernama Spalko untuk melawan organisasi kejahatan Tyran-X. Dengan memiliki kekasih yang hidupnya menantang bahaya untuk melindungi masyarakat, serta memiliki perbedaan yang timpang dalam hal penampilan dan kemampuan, tantangan apa saja yang harus dihadapi oleh pasangan Janus dan Lala?
Sebagaimana telah diungkap dalam acara Indonesia Comic Con 2015, Spalko memadukan unsur-unsur genre romance dengan genre aksi, lebih spesifiknya melalui sudut pandang seorang remaja biasa dalam hubungannya dengan seorang cewek pembasmi kejahatan. Sepintas hal itu nampak mirip dengan kisah Cyborg Idol Rinka yang juga dimuat di majalah re:ON. Namun bedanya, Janus tidak memiliki angan-angan dan optimisme untuk menjadi hero seperti Hiro dalam seri Cyborg Idol Rinka. Ia justru dirundung oleh rasa minder yang menjadikan status hubungannya bersama Lala/Tesla menjadi semacam beban bagi dirinya. Hal ini memberi konflik internal dengan warna yang berbeda pada karakterisasi Janus.
Hal menarik lainnya untuk dicermati adalah bahwa judul seri ini bukan diambil dari nama jagoan ceweknya, tapi dari nama ilmuwan yang memimpin para superhero (mungkin bisa diibaratkan seperti Zordon bagi Power Rangers). Spalko sendiri belum tampil secara langsung di bab ini, sehingga masih jadi misteri akan sepenting apa perannya pada hubungan antara Janus dan Lala/Tesla. Di sisi lain, karakter-karakter villain-nya dihadirkan dengan pendekatan “kekinian” yang memberi nuansa humor yang segar; secara sadar melakukan kejahatan simply for the sake of being evil seperti penjahat kartun klasik, namun harus juga berhadapan dengan persoalan realistik berupa anggaran keuangan. Secara visual, Spalko sudah tentu menghadirkan goresan garis Sweta yang khas, beserta dengan kepiawaiannya dalam menyusun komposisi gambar dan panel sejak splash page pembuka yang menyengat hingga halaman terakhirnya.
Population Zero (Kristedy Rinto dan Erde)
Bob membawa Ellen dengan mobil meninggalkan gedung pemancar untuk mengobati luka Ellen. Sementara itu, Elias tetap tinggal bersama grup yang ditemui mereka di gedung pemancar untuk menangkap Karmel sang penyiar radio demi mendapatkan informasi darinya. Namun perbedaan kepentingan membuat Elias berada dalam posisi yang sulit.
Elias masih belum mendapatkan jawaban dari misteri yang ditemuinya selama ini karena twist yang mempertanyakan siapakah yang merupakan monster sesungguhnya dalam konflik ini. Sementara itu, ada apa dengan Jerry dan Mara yang ditinggal di mansion Elias?
Bataavia (Ockto Baringbing & Dhang Ayupratomo)
Margreet depresi karena kalah lagi dari Gilang. Agar tidak kepikiran terus, teman-teman Gilang menawarkan untuk mengantar Margreet ke tempat tinggal Gilang. Ternyata mereka harus menempuh cara nekat untuk menemui Gilang yang tinggal di luar tembok kota Bataavia.
Margreet sudah menempuh satu langkah lagi (atau lebih tepatnya satu lompatan) untuk lebih mengenal Gilang. Di sisi lain, oomnya Margreet masih belum kelihatan juga. Sebagai sosok yang menanamkan pikiran bahwa bangsa Belanda itu superior kepada Margreet, akan menarik untuk melihat bagaimana sang oom menanggapi pengalaman-pengalaman Margreet di Bataavia. Untuk sementara, kita lihat saja dulu kejutan apa lagi yang akan ditemui Margreet di luar Bataavia (harimau Jawa sepertinya belum punah dalam setting komik ini).
Tawur (C. Suryo Laksono)
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai aturan main dalam Pentas Seni dan Olahraga SMA 70, Budi dan Wiji mencari tambahan rekan untuk menghadapi “Oppa” Arjun sang kepsuk SMA 70. Mereka pun mencoba meyambangi Margo dan Starki untuk meminta bantuan. Dari mana kah bantuan akhirnya dapat mereka temukan?
Satu momen kecil bisa menyampaikan makna yang begitu dalam. Perbincangan berdua antara Arjun dan Yona dalam dua halaman menjadi poin penting yang menyita perhatian dalam bab ini. Pertama, momen itu memberi kedalaman pada karakterisasi kedua karakter dan ikatan kepercayaan di antara mereka, sekaligus menggambarkan bahwa sebagai murid sekolah elit, keduanya juga menghadapi tantangan tersendiri. Sementara Budi dan kawan-kawan di sekolah yang bobrok mesti berjuang keras untuk memperbaiki kondisi sekolah agar layak untuk belajar, di sisi lain beban untuk menjaga wibawa sekolah di hadapan alumni dan publik menjadi pendorong motivasi berjuang bagi Arjun dan Yona sebagai murid yang berkesempatan belajar di sekolah bergengsi. Di satu sisi, rasanya sedih juga memikirkan adanya kemungkinan di mana sistem pendidikan yang ada justru menjebak sekolah pada persaingan gengsi dibandingkan membangun kolaborasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Bachelor’s Brotherhood (Shu Eirin)
Tony iri dengan Seto yang populer di kalangan siswi sebagai pelayan restoran. Menanggapi hal tersebut, Novy mengajak Tony untuk magang di tempat di mana ia bisa melayani banyak cewek seperti Seto. Sebuah tempat istimewa yang memberikan impian bagi para nona muda bernama Platina Parlour.
Crossover yang disajikan oleh Bachelor’s Brotherhood kali ini mungkin bisa sedikit menjadi pengobat rindu bagi para penggemar The Journal of Platina Parlour. Pada akhirnya Tony memang terlalu payé untuk melayani nona-nona dengan impian indah. Namun barangkali setidaknya ada satu atau dua hal yang bisa dipelajari(?) oleh Tony mengenai perempuan dari butler di Platina Parlour.
Galauman (Ockto Baringbing dan Ino Septian)
Galauman dan duo pramuka bertarung melawan Yuri untuk membebaskan orang-orang galau yang ditawannya. Namun selain kekuatan Yuri yang sangat berbahaya, ternyata ada hambatan tak terduga lainnya yang menyulitkan upaya mereka. Apakah mereka akan berhasil?
Seru! Menegangkan! Kocak! Setelah bab sebelumnya menyempatkan untuk menceritakan backstory Yuri yang tragis, bab kali ini berlanjut dengan penuh aksi. Serunya pertarungan di bab ini bisa dihadirkan tidak hanya dengan penggunaan kekuatan-kekuatan yang unik, tapi juga dengan adu strategi untuk mengatasi keunggulan dan memanfaatkan kelemahan lawan. Interaksi karakter selama pertarungan juga diisi dengan dialog yang lucu dan asik. Nampaknya arc Yuri ini memang akan menjadi salah satu story arc terbaik di Galauman.
My Dearest Irina (Dokutoku)
Rui memberi tahu Irina bahwa dia harus menusuk jantung Pangeran Keith agar bisa pulang ke Bumi. Terang saja Irina menolak untuk melakukan hal itu dan merasa dimanfaatkan oleh Rui untuk berkhianat. Tapi Rui meyakinkan Irina dengan jam pasir kebenaran bahwa ia tidak bohong dan tidak ada cara lain untuk pulang. Meski demikian, Irina tetap memaksa memutar akal untuk pulang dengan cara lain.
Biarpun komik di balik layar dalam edisi sebelumnya sudah memberi tahu apa yang akan terjadi di bab kali ini, namun tetap ada twist tak terduga yang muncul dari situ. Irina sukses dibuat terombang-ambing dalam kebingungan mengenai kebiasan hidup planet Edna yang asing. Di sisi lain Irina sendiri memang tidak mengulik dengan lebih detail mengenai hal itu. Jadi, bagaimana reaksi Irina setelah mengetahui kebenaran dari apa yang terjadi nanti? Apakah Irina benar-benar bisa pulang, ataukah hanya dengan kondisi tertentu yang harus dibayarkan?
The Grand Legend Ramayana (Is Yuniarto)

Rama dan kawan-kawan beristirahat dan makan di sebuah desa di daerah Pancavadhi. Saat itulah, muncul gerombolan bertopeng bernama geng Kaladhar mengganggu ketenangan. Mereka menuntut warga desa bertanggung jawab atas kematian yaksha milik mereka di dekat situ di malam sebelumnya. Rama dan kawan-kawan, selaku pihak yang telah membunuh yaksha tersebut, kemudian turun tangan untuk melindungi warga desa. Sementara itu, dua sosok misterius mengamati gerak-gerik mereka.
Sementara Rama dan kawan-kawan terus menelusuri jejak misteri yaksha di Pancavadhi, semakin banyak pemain siap ikut ambil bagian dalam episode pengasingan ini. Setelah penutup bab sebelumnya memperkenalkan Surpanaka, kini pembaca disajikan petunjuk kemunculan satu lagi tokoh kunci dari legenda Ramayana. Bagaimana Rama dan kawan-kawan akan bertemu dengan tokoh-tokoh ini nantinya, dan apa yang akan terjadi kemudian? Pertanyaan-pertanyaan ini bikin semakin tidak sabar menantikan bab selanjutnya.
Reon and Friends (Yudha Negara Nyoman, Gita Juwita, dan Dini Marlina)
Reon and Friends kali ini mundur lebih ke belakang dari cerita sebelumnya, ke masa ketika Reno masih menjadi anak semata wayang dan belum ditemani oleh adik-adiknya, Reyna dan Reon. Ternyata ada rahasia mengejutkan dari asal-usul Reyna! Dari sini kita juga dapat mengetahui bahwa slogan keluarga berencana versi kini ternyata dapat menyampaikan pesan yang salah, dan malam purnama adalah waktu terbaik untuk membuat permohonan di dunia Reon!
Our Teachers are Artists (Annisa Nisfihani)
Mengapa Hina dan Yuria mengajar bahasa Jepang selain menjadi idola? Dalam cerpen Rainy Day, Sasaki pernah mengatakan bahwa musik tidak mengenal batas negara, dan bisa tetap dinikmati biarpun kita tidak tahu arti liriknya. Namun Hina dan Yuria ingin bergerak lebih jauh untuk menjembatani perbedaan bangsa dan bahasa itu, agar penggemar bisa memahami makna lagu mereka seutuhnya.
Selain komik-komik di atas, ada juga 10 Tips Berjualan di Acara Komik secara terencana dan rasional dalam rubrik re:FRESH. Buat pembaca yang suka dengan gaya moe, rubrik re:DRAW kali ini memberikan poin-poin yang dapat diperhatikan dalam menggambar karakter moe. Edisi kali ini juga tidak tanggung-tanggung menghadirkan dua wawancara sekaligus. Rubrik re:INTRODUCE menghadirkan sang komikus Me Vs Big Slacker Baby, Annisa Nisfihani, yang telaten berkarya dengan segala kendala yang harus dihadapi. Sementara rubrik re:INTRODUCE mengenalkan pembaca lebih dekat dengan Liui, cosplayer Filipina yang didapuk sebagai cosplayer resmi dari Reno.
KAORI Newsline | oleh Halimun Muhammad | Gambar header courtesy of re:ON Comics