Perkeretaapian Sumatera Barat akan kembali bergairah, pasalnya salah satu jalur KA nonaktif di Provinsi Sumatera Barat yakni jalur Kayutanam – Lubuk Alung di Kabupaten Padang Pariaman akan kembali aktif untuk pengoperasian kereta api (KA). Salah satu upaya untuk memuluskan rencana pengaktifan kembali tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar sosialisasi di Padang Pariaman, tepatnya di aula kantor pemerintah kabupaten.
Dalam acara sosialisasi yang dihadiri jajaran KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat, Perwakilan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) KA Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jajaran musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Padang Pariaman, Walinagari dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divre II KAI Sumatera Barat Kolonel (Mar) Sulthon Hasanuddin berpesan kepada masyarakat agar turut menjaga keselamatan perjalanan KA dan tidak melakukan vandalisme, seperti bermain di rel, jemur kasur, menaruh batu atau menaruh besi di rel untuk buat pisau.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Padang Pariaman turut memberi saran kepada KAI untuk membuka beberapa halte untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api. Dan diharapkan pembukaan kembali jalur ini membantu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Padang Pariaman.

Sebelumnya jalur yang direhab dengan anggaran dari Kemenhub tahun anggaran 2016 ini telah beberapa kali diuji coba dan dinyatakan siap untuk dioperasikan kembali. Nantinya rolling stock atau rangkaian yang digunakan untuk melayani jalur ini adalah railbus buatan PT Industri Kereta Api (INKA) yang terdiri dari 3 kereta dengan kapasitas 117 tempat duduk dalam 1 rangkaian KA. Melalui jarak sekitar 20 km, frekuensi perjalanan railbus ini direncanakan beroperasi sebanyak 4 kali dalam sehari. Tarif yang perjalanan untuk setiap penumpangnya sebesar Rp3.000.
Cemplus Newsline by KAORI