Sehubung dengan rencana aksi damai pada 2 Desember 2016, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) selaku operator kereta rel listrik (KRL) Commuter Line memastikan perjalanan KRL akan tetap normal. Selain itu, KCJ juga telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi lonjakan pengguna KRL di sejumlah stasiun.

Terkait kegiatan aksi damai yang akan berlangsung di beberapa titik lokasi yang cukup dekat dengan stasiun seperti Monas dan Masjid Istiqlal, KCJ tetap mengoperasikan KRL secara normal dengan jumlah perjalanan sebanyal 881 perjalanan. KCJ juga telah menyiapkan langkah antisipasi berupa penambahan kereta tambahan jika terjadi lonjakan penumpang.

Sementara itu, sebanyak 250 petugas keamanan tambahan akan dikerahkan demi menjaga situasi perjalanan dan kondisi stasiun tetap kondusif. Petugas kebersihan dan pelayanan juga akan ditambah sebanyak dua kali lipat dari biasanya dan akan disebar di beberapa stasiun penting.

Loket manual juga akan ditambah di stasiun Juanda sebanyak 5 buah dan di stasiun Gondangdia sebanyak 2 buah. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang tingginya pembelian tiket KRL pada hari tersebut.

Para pengguna KRL juga disarankan untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) demi memudahkan perjalanan. Bagi pengguna yang tetap menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB), KCJ menyarankan untuk membeli tiket untuk pergi-pulang (PP) di stasiun keberangkatan agar tidak perlu mengantri kembali untuk mengisi kartu saat hendak pulang.

KCJ juga menghimbau para pengguna KRL untuk dapat beralih ke stasiun alternatif, seperti stasiun Sawah Besar dan Cikini untuk naik maupun turun disaat kondisi stasiun Juanda dan stasiun Gondangdia yang cukup dekat dengan lokasi aksi sudah mulai padat.

Penumpang KRL juga dihimbau agar selalu menaati dan mengikuti tata tertib yang berlaku demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses