Di awal tahun ini, majalah komik re:ON Comics telah mencapai edisi ke-25. Ternyata hal ini dirasa patut untuk diperingati dengan ilustrasi sampul istimewa dan sejumlah konten istimewa. Sampul full spread yang diilustrasikan oleh Angelika Sagtavilia dan Fachreza Octaviano menampilkan karakter-karakter dari berbagai komik yang dimuat oleh re:ON. Berapa banyak karakter yang bisa dikenali Kaorin? Selain ilustrasi sampul, Sagtavilia juga turut menghadirkan sebuah komik istimewa dalam edisi ini. Tak lupa ada komik thriller terbaru karya Nan Nan yang mulai hadir menggantikan Bataavia yang berakhir di edisi sebelumnya. Jadi seperti apa saja komiknya?
Our Teachers are Artists (Editorial Dept. & Annisa Nisfihani)
Tidak ada yang namanya mantan orangtua dan tidak ada yang namanya mantan guru. Yuria dan Hina mungkin sudah tidak ada lagi di kelas, tapi ilmu yang telah diwariskan telah menjadi ikatan yang tak lekang di antara mereka. Dalam satu momen di dua tempat terpisah, murid dan guru saling menunjukkan bahwa mereka saling mengingat, dan saling memberi semangat.
Re:ON 25th Special Party (Sagtavilia)
Komik peringatan bisa dibilang adalah suatu bentuk fanservice dan tidak ada yang salah dengan hal itu. Plot siasat Reyna untuk mengundang karakter-karakter dari komik-komik re:ON untuk mendatangi pesta peringatan menjadi sarana yang sederhana namun mengena untuk menunjukkan pemahaman yang kuat terhadap watak karakter-karakter komik dan maskot re:ON.
Animacore (Aloysius Alfa)
Berbeda dengan bab sebelumnya, kali ini semua aksi berlangsung dalam game. Latte yang muncul tiba-tiba segera mengajak Anthra untuk melawan Bruiser K bersama-sama. Memainkan identitas misteriusnya, Latte menipu Bruiser K agar salah menebak jati dirinya. Bagaimana reaksi K akan dimanfaatkan kemudian?
Tawur (C. Suryo Laksono)
Tim Budi diforsir oleh panitia Pensi SMA 70 untuk melawan SMA-SMA lain tanpa henti. Nampaknya suatu upaya licik untuk menguras daya tempur tim Budi sementara Budi sendiri menyembunyikan sesuatu dari Wiji dan Wina. Pemanfaatan panel yang baik dengan efektif menggambarkan usikan masa lalu dan perasaan gamang di sela-sela aksi di masa kini. Akankah pengaruh hal itu pada performa Budi semakin nampak saat bertemu dengan tamu “tak terduga”?
Bachelor’s Brotherhood (Shu Eirin)
Memiliki kepentingan yang komplementer, Tony dan Agnes mampu bersekongkol dengan baik untuk saling membantu memenuhi kepentingan masing-masing. Namun rencana yang telah tereksekusi dengan sempurna tetap bukan jaminan akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Itulah kenyataan hidup yang acap kali harus dihadapi.
Grandpa is Here (Nan Nan)
“Kamu hanya mati dua kali,” begitulah Slavoj Žižek menjelaskan adanya dua kematian, kematian biologis dan simbolik. Ada orang mati tubuhnya lebih dulu, ada yang mati secara simbolik terlebih dulu. Vincent adalah seorang anak yatim yang diasuh oleh kakeknya dengan cara yang mengekang, menghinakan, dan penuh kekerasan. Vincent masih hidup, namun secara simbolik ia bagaikan sudah mati, merasa berada di neraka karena tidak bisa berhubungan dengan normal dengan lingkungannya akibat kekangan kakeknya. Melalui neraka psikologis inilah komik ini membangun suasana thriller-nya; hantu sesungguhnya yang menghantu begitu lekat.
The Grand Legend Ramayana (Is Yuniarto)
Rama dan Laks bertarung melawan kaki tangannya Surpanaka, namun hilangnya Shinta dan datangnya bala bantuan Kaladhar menempatkan mereka pada posisi sulit. Merebaknya berbagai subplot yang tidak terduga olehnya tidak membuat Surpanaka gentar, ia justru memanfaatkannya untuk mempercepat rencana penguasaan Pancavadhi. Tetapi tetap saja ia tak bisa membereskan semuasubplot yang ada. Apakah sisa subplot yang masih menggantung akan menjadi penentu yang membalikkan keadaan?
Me Vs. Big Slacker Baby (Annisa Nisfihani)

“Jika ada lelaki dan perempuan berduaan, pasti ada rasa saling suka,” adalah suatu prasangka yang tidak hanya tertanam kuat dalam fiksi, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Prasangka itulah yang menjadi sandungan bagi Arin dan Alvan, biarpun Alvan telah sigap bertindak dalam insiden bola basket. Kiki siap memanfaatkan kesempatan, namun ia sendiri telah menggantung pedang Damokles di atas kepalanya dengan menjadikan Cindy objek permainan PDKT-nya.
Galauman (Ockto Baringbing & Ino Septian)
Masih ingat dengan Veranda? Mbak reporter dari bab 5 yang mendapat cerita khusus di komik satuan Galauman ini kini hadir kembali ke kehidupan Gabriel dengan bantuan para bocah caper. Ingin membuntuti Gabriel agar bisa terus mendapatkan rekaman aksi Galauman, Veranda punya timbal balik yang bisa ia tawarkan. Bahasa tubuh Veranda dengan baik menggambarkan kepedean untuk menguasai situasi. Tapi apakah ada potensi kerja sama yang ia tawarkan akan menjadi bumerang?
Spalko (Sweta Kartika)
Mahendra mulai menjalankan langkah selanjutnya dari perang psikologisnya untuk menjatuhkan Tesla dengan berbincang dengan Janus. Tapi bagaikan Berg Katze, pada dasarnya Mahendra hanya memanfaatkan gap komunikasi yang sudah ada di antara Janus dan Lala. Tak bisa dipungkiri, cara itu memang efektif untuk menjatuhkan lawan. Permasalahan yang tidak bisa hilang dengan pukulan tinju, tapi memerlukan keterbukaan yang jujur.
Reon and Friends (Gita Juwita & Dini Marlina)
Punya adik bisa bikin tsundere. Sejak sebelum Reon lahir, begitulah yang dialami Reyna. Lebih-lebih lagi ketika kemudian sang adik bayi mulai melakukan hal yang tidak-tidak. Tapi justru di sinilah sikap tsuntsun itu bisa menjadi suatu bentuk kepedulian yang positif.
Onthelku (Matto Haq)
Hegemoni nilai kelas elit yang diinternalisasikan pada golongan lainnya melalui cinta naif yang diromantisir terus menghantui Bayu dari luar dalam. Selain mengalami mimpi menyedihkan, Bayu juga menghadapi tantangan eksternal: serangan dari pihak yang menganggap bahwa ke-elitan harus dilindungi dari yang non-elit dengan cara yang sebenarnya tidak mencerminkan pribadi yang berkualitas.
Sebagai bagian dari peringatan edisi ke-25, sejumlah pin-up cosplayer resmi karakter-karakter re:ON juga disertakan kali ini. Tidak ketinggalan ada juga liputan acara MangaFest keenam di Jogjakarta tahun 2016 lalu dan konser tunggal perdana Faint*Star di Shibuya, Tokyo. Tutorial menggambar perspektif dalam rubrik re:Create juga berlanjut dengan teknik foreshortening bagi bagian-bagian tubuh tangan dan kaki.
KAORI Newsline | Oleh Halimun Muhammad