Proyek jalur kereta api (KA) Trans Sumatera yang bakal menghubungkan jalur KA di pulau Sumatera ini direncanakan akan selesai pada tahun 2024. Hal ini telah ditegaskan oleh pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi.
Menhub Budi mengatakan bahwa jalur KA dari Banda Aceh hingga Lampung diharapkan sudah tersambung pada pada tahun 2024, lebih cepat 6 tahun dari waktu yang ditetapkan berdasarkan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian (DirjenKA) Prasetyo Boeditjahjono. Proyek jangka panjang ini nantinya akan dibangun per segmen serta akan dibangun juga angkutan KA yang akan menghubungkan kota-kota terdekat dengan ibukota provinsi.

Pembangunan jaringan KA Trans Sumatera ini merupakan proyek jangka panjang yang dicanangkan oleh Pemerintah. Menurut Menhub Budi, masuknya proyek ini sebagai proyek jangka panjang adalah karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh Pemerintah. Hingga kini, pemerintah sedang berusaha untuk menarik pihak swasta untuk terlibat dalam proyek ini agar pengerjaannya dapat lebih cepat serta dana pemerintah dapat dialirkan kepada proyek KA di wilayah lainnya.

“Kementerian Perhubungan ingin membangun perkeretaapian tapi anggaran pemerintah hanya tersedia 30% dari kebutuhan dan 70% harus berasal dari pihak swasta,” papar Menhub Budi seperti yang dilansir dari BeritaTRANS.
Senada dengan Menhub Budi, DirjenKA Prasetyo juga menegaskan hal yang sama.
“Kendalanya adalah APBN yang harus dibagi peruntukannya untuk berbagai proyek pembangunan dan yang lebih penting lagi adalah pembebasan tanah karena sampai sekarang komitmen pemerintah daerah tidak gampang,” ujar DirjenKA.
Pembangunan jaringan jalur KA Trans Sumatera ini diharapkan selesai tepat pada waktunya agar mobilisasi masyarakat serta logistik di Pulau Sumatera lebih mudah yang mana dapat menggerakkan roda ekonomi di pulau tersebut.
Cemplus Newsline by KAORI