Komikus Jepang Hideo Azuma dikabarkan telah meninggal dunia pada tanggal 13 Oktober 2019 di usia 69 tahun setelah dirawat karena menderita kanker esofagus. Wafatnya Azuma telah dikonfirmasi melalui akun Twitter beliau pada hari Senin (21/10). Dilansir dari Sankei Shinbun, upacara pemakaman dan penghormatan terakhir telah dilakukan oleh kerabat dekat mendiang.
吾妻ひでお(本名:吾妻日出夫)、かねてから食道がん治療中でしたが、2019年10月13日未明、都内の病院で永眠いたしました。享年69歳。ここに謹んでご報告申し上げます。合わせて永年の読者の皆様のご支援と励ましのお言葉に改めて御礼申し上げます。
— 吾妻ひでお (@azuma_hideo) October 21, 2019
Memulai karirnya sebagai komikus pada tahun 1969, Hideo Azuma merupakan sosok yang berkontribusi dalam merintis genre lolicon dan desain karakter bishōjo. Melalui antologi Cybele yang dirilis di Comiket tahun 1979, Azuma dan kawan-kawan menghadirkan konten erotis dengan karakter yang digambar menggunakan gaya kartun yang mungil dan imut seperti dalam karya-karya Osamu Tezuka yang digabungkan dengan gambar muka ekspresif ala komik shōjo. Antologi ini mendobrak pakem komik erotis saat itu yang biasanya menggunakan gaya gekiga atau realistis. Gaya seperti ini kemudian menjadi populer dalam lolicon boom di era 80-an dan mempengaruhi perkembangan moe dalam budaya otaku ke depannya.
Selain kontribusinya pada lolicon, karya-karya Hideo Azuma juga dikenal membawakan tema gag dan SF seperti Olympus no Pollon (1977) dan Nanako SOS (1980) yang keduanya telah diadaptasi menjadi anime. Azuma juga membuat Shissō Nikki alias Disappearance Diary (2005), sebuah komik esai yang terinspirasi dari pengalaman-pengalaman Azuma menggelandang dan menderita kecanduan alkohol karena stres dengan pekerjaannya sebelum kemudian menjalani rehabilitasi. Disappearance Diary telah diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti Inggris dan Prancis serta telah mendapatkan sejumlah penghargaan seperti Grand Prize Japan Media Arts Awards (2005) dan Grand Prize Tezuka Osamu Cultural Prize (2006).
KAORI Nusantara turut berbelasungkawa atas kepergian mendiang Hideo Azuma.
KAORI Newsline | Sumber: Sankei Shinbun,