Sesuai judul artikel ini, saya sebagai penulis menanggapi berita besar pada beberapa hari lalu perihal kemunduran ryo (supercell) sebagai komposer EGOIST. Saya di sini adalah orang yang sama dengan penulis artikel berita kepergian ryo dari grup musik EGOIST di laman KAORI Nusantara tersebut. Saya mendapati berbagai pertanyaan, baik di kolom komentar artikel tersebut di laman media sosial KAORI Nusantara, maupun pertanyaan yang dilontarkan untuk pribadi. Ini juga menjadi polemik di komunitas penggemar grup musik EGOIST, terlebih saya juga sebenarnya merupakan ketua komunitas supercell-EGOIST FC Indonesia. Bagaimana nasib EGOIST setelah otak utamanya, ryo mengundurkan diri? Apakah identitas EGOIST masih terjaga untuk ke depannya? Saya merasa perlu menyuarakan hal itu agar teman-teman penggemar EGOIST tahu.

Sebenarnya, permasalahan ini dapat dijawab dengan satu pernyataan. Yaitu alasan mengapa grup musik ini disebut EGOIST. Alasan mengapa grup musik EGOIST disebut EGOIST. Jawaban itu sudah bisa didapat jika kita sudah tahu apa itu yang disebut EGOIST, atau lebih tepatnya apa saja syarat-syarat untuk mereka ini bisa disebut sebagai EGOIST. Apakah harus ada ryo (supercell) di dalamnya atau tidak, apakah harus ada Chelly sebagai vokalis, atau malah harus ada keduanya?
Saya sendiri sebagai yang mengikuti mereka dari awal baru bisa menemukan jawaban yang tepat, atau lebih tepatnya baru sadar sekitar 1-2 tahun lalu. Ketika di twitter, Chelly (EGOIST) membuat akun pribadi dan staff dengan username @chelly_zzz. Akun itu bukan sekedar akun pribadi artis. Akun itu juga dipegang oleh ‘staf Chelly’ yang terpisah dan berbeda dari akun EGOIST staff, karena pada saat itu Chelly mengumumkan karir solonya. Nah, jawaban identitas EGOIST ini saya temukan setelah membedakannya dengan posisi Chelly sebagai penyanyi solo di luar grup musik EGOIST.


Mari kita mulai dari sini. Karir solo Chelly dimulai pada akhir 2018 ketika ia berkolaborasi dengan komposer veteran Jepang Yoko Kanno, judul lagunya adalah “Hoshi to Tsubasa no Paradox“. Lagu itu tidak ada kaitannya dengan ryo sama sekali, Yoko Kanno yang membuat lagu itu 100%. Fandom EGOIST mengira Chelly sudah keluar dari grup musik EGOIST sejak itu dan EGOIST akan bubar karena kehilangan identitas utamanya. Tapi, ternyata 6 bulan kemudian, tepatnya pada 15 Mei 2019, EGOIST merilis lagu “Sakase ya Sakase“. Siapa penyanyinya? Sudah jelas masih Chelly. Ini sekaligus membantah rumor 6 bulan ke belakang itu, soal Chelly sudah keluar dari EGOIST, 100% hoax. Tapi muncul kesimpulan lain dari fandom yang menyebut, “kalau lagunya bukan ditulis oleh ryo, berarti itu lagunya Chelly sebagai penyanyi solo. Kalau ditulis ryo, itu lagunya EGOIST.”
Kemudian, Chelly muncul lagi sebagai “Chelly” penyanyi solo, bukan sebagai grup musik EGOIST, beberapa bulan setelah perilisan “Sakase ya Sakase” oleh EGOIST. Pada November 2019, Chelly sebagai penyanyi solo berkolaborasi dengan band rock Jepang MY FIRST STORY, dengan judul lagunya “1,000,000 Times“. Namun, sekali lagi tak ada keterlibatan ryo juga kali ini. Walaupun sudah paham kalau yang membuat lagunya bukan ryo itu berarti bukan sebagai EGOIST, tapi fans kembali ramai dengan rumor bahwa Chelly keluar dari EGOIST.

Ternyata mereka salah lagi, awal tahun 2020 grup musik EGOIST mengumumkan tur konser Jepang bertajuk “Chrysalazion code 404“. Walaupun semua konsernya ditunda karena pandemi COVID-19, ada 1 konser yang tetap digelar tanpa penonton di tempat dan disiarkan via live streaming melalui situs video niconico. Saya sendiri kebetulan menonton konser live streaming tersebut, dan saya mendengar dengan jelas suara penyanyi EGOIST masih suara Chelly. Kemudian, saat bagian MC, vokalis tersebut sempat menyapa ke arah kamera dan mengucapkan, “Konnichiwa, Chelly desu“. Tidak ada rekaman konsernya, karena kalau direkam sifatnya ilegal. Dari sini dapat disimpulkan, meskipun Chelly sudah berkarir solo, tapi Chelly juga masih aktif sebagai vokalis EGOIST. Akhirnya, menguat pula anggapan “kalau lagunya bukan ditulis oleh ryo, berarti itu lagunya Chelly sebagai penyanyi solo. Kalau ditulis ryo, itu lagunya EGOIST.”
Akhirnya tanda tanya besar muncul, grup musik EGOIST kembali merilis single baru “Saigo no Hanabira“. Tapi untuk pertama kalinya lagu EGOIST ini ditulis bukan oleh ryo, melainkan M2U, seorang komposer musik dari Korea Selatan. Di lagu ini Chelly masih sebagai vokalis EGOIST, lagunya juga atas nama EGOIST. Bukan atas nama Chelly sebagai penyanyi solo seperti yang dijelaskan sebelumnyaーChelly sebagai penyanyi solo yang punya lagu “Hoshi to Tsubasa no Paradox” yang ditulis Yoko Kanno, dan “1,000,000 Times” oleh My First StoryーBukan itu. Ditambah lagi, ryo resmi mundur dari jabatannya sebagai komposer EGOIST. Tapi tidak ada pengumuman kalau EGOIST akan bubar.
EGOISTの新曲
【最後の花弁 (The meaning of love)】の配信リリースが4/13より開始致しました!
redjuiceさんによる楽曲の世界観を映し出した美麗なイラストも公開!楽曲のダウンロードはこちら!https://t.co/PVMePGncHiEGOIST第二章の幕開けを見逃すな。#EGOIST pic.twitter.com/khW9i67aHk
— EGOIST staff (@EGOIST_2039) April 12, 2020
Dari sini dapat disimpulkan, walaupun posisi ryo selama hampir 9 tahun di grup musik EGOIST itu bagaikan otak utama dan salah satu identitas mereka, ternyata tidak sesimpel itu. Ryo pergi, tapi EGOIST masih ada. Belum ada pengumuman soal pembubaran EGOIST. Kalau begitu apa bedanya Chelly sebagai penyanyi solo dengan EGOIST kalau bukan ryo (supercell) yang membuat lagunya? Bukankah keduanya mempunyai penyanyi yang sama yaitu Chelly? Apalagi ryo bilang, ke depannya lagu-lagu EGOIST akan ditulis oleh berbagai komposer musik lain selain M2U, yang membuat lagu untuk “Saigo no Hanabira“. Bukankah itu sama saja seperti Chelly sebagai penyanyi solo yang komposer lagunya juga berbeda-beda seperti Yoko Kanno dan MY FIRST STORY?
Tidak, kita lupa satu sosok. Sosok kunci yang dari awal juga ada untuk grup musik EGOIST selain Chelly. Sosok yang sampai lagu “Saigo no Hanabira“-pun masih bersama EGOIST. Dialah sang ilustrator, redjuice. Kenapa redjuice? Pertama, semua gambar ilustrasi resmi lagu EGOIST digambar oleh redjuice. Baik lagu EGOIST yang ditulis oleh ryo, maupun lagu terbaru yang ditulis oleh M2U. Semua ilustrasinya dibuat oleh redjuice. Kedua, redjuice tidak ikut terlibat dalam 2 lagu Chelly sebagai penyanyi solo. Baik di lagu “Hoshi to Tsubasa no Paradox” yang dibuat Yoko Kanno, maupun “1,000,000 Times” oleh MFS. Artinya, ketika Chelly tampil sebagai penyanyi solo, tidak ada keterlibatan redjuice di dalamnya. Dua poin itu sekaligus membedakan antara posisi Chelly di EGOIST dengan Chelly sebagai penyanyi solo.
Inilah Gambar Sampul Resmi Album Kompilasi Terbaik EGOIST “Greatest Hits 2011-2017 Alter Ego”
Tapi bukan berarti juga hanya redjuice satu-satunya yang mewakili identitas EGOIST. redjuice menggambarkan sosok Chelly di EGOIST sebagai wujud karakter Yuzuriha Inori dari anime Guilty Crown. Sementara Chelly sebagai penyanyi solo, tidak ada perwujudan karakter Inori, hanya Chelly sebagai penyanyi wanita bernama Chelly. Itu sebabnya redjuice tidak terlibat dalam karir solonya.
Pada akhirnya, kesinambungan antara dua sosok inilah yang menjadi identitas EGOIST. Syarat mutlak kenapa EGOIST disebut EGOIST. redjuice ada untuk mewujudkan Chelly sebagai Inori, Chelly ada untuk menyuarakan Inori. Kalau disimpulkan dalam rumus, mungkin bisa diibaratkan seperti ini:
EGOIST = redjuice + Chelly = Inori
Mau siapapun komposer musiknya, selama rumus di atas masih kokoh, itulah EGOIST. Hal yang menjadi tanda tanya nanti adalah kalau misalnya salah satu dari Redjuice atau Chelly keluar dari grup musik ini. Saat itulah kita pertanyakan lagi siapa itu EGOIST sebenarnya.

Akhir kata, saya menulis ini dengan harapan agar penggemar EGOIST dapat memahami kepergian ryo (supercell) dari jabatannya sebagai komposer grup musik EGOIST adalah suatu hal yang wajar. Kemudian juga agar kita sebagai penggemar, atau setidaknya pendengar yang mengikuti perkembangan grup musik EGOIST dapat terus mendukung idola kita tersebut, terlepas siapapun yang menulis lagu untuk mereka. Karena selama identitas EGOIST yang saya jabarkan pada tulisan ini masih utuh, EGOIST adalah EGOIST.
EGOIST LIVES ON.
Ditulis oleh Bramantyo Wibisono | Penulis adalah ketua komunitas supercell-EGOIST FC Indoneisa yang mengikuti perkembangan supercell dan EGOIST sejak 2011. | Artikel ini adalah pendapat pribadi dari sang penulis dan tidak berarti merefleksikan kebijakan maupun pandangan KAORI Nusantara.
KAORI Nusantara membuka kesempatan bagi pembaca untuk menulis opini tentang dunia anime dan industri kreatif Indonesia. Opini ditulis minimal 500-1000 kata dalam bahasa Indonesia/Inggris dan kirim ke [email protected].