Konsisten menjalankan protokol sterilisasi kesehatan dan keselamatan di masa darurat dan transisi COVID-19, Transjakarta per 1 Juli 2020 mulai membuka 40 rute tambahan, baik koridor dan non koridor. Selain itu, Mikrotrans juga dioperasikan secara bertahap. Sebanyak 107 rute merupakan rute tambahan pendamping selain rute yang sudah beroperasi saat ini, yaitu rute koridor (BRT), Rute Layanan Kesehatan (TRS), Rute Bus Wisata Kota Tua dan layanan Transcare.
Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Transjakarta hanya beroperasi di 13 koridor utama dan sebanyak 26 rute pada masa PSBB Transisi. Dalam kesiapan operasional babak baru ini, Transjakarta juga akan melakukan rutinitas tambahan dalam protokol kesehatan, yaitu penyemprotan disinfektan di seluruh halte hulu dan hilir, menggerakan protokol kesehatan bagi penumpang serta mitra operator Transjakarta dan memastikan seluruh armada dalam keadaan laik beroperasi.
Rincian pengoperasian 107 rute Transjakarta pada tatanan kenormalan baru antara lain, 23 rute BRT dalam kota, 15 rute pengumpan dalam kota, serta 69 layanan rute Mikrotrans Jak Lingko.
Transjakarta senantiasa mengajak seluruh pelanggan dan warga DKI untuk secara disiplin mematuhi protokol yang telah ditentukan, karena babak baru ini merupakan babak kekompakan dan saling dukung satu sama lain untuk mengedepankan kebersihan, kesehatan dan keselamatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan, serta menjaga jarak ketika di halte, maupun didalam Bus.
Pelanggan diharapkan untuk selalu jaga jarak & mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti yg terdapat pada gambar. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 & menjaga kesehatan diri dan orang di sekitar. https://t.co/JrcfnFd8Cm #BangkitBersama pic.twitter.com/PaZD5nS5Ls
— Transportasi Jakarta (@PT_Transjakarta) June 30, 2020
Cemplus Newsline BY KAORI