Tahun 2020 sebentar lagi akan berakhir. Banyak hal-hal yang terjadi selama rentang satu tahun ini, termasuk sejumlah insan-insan yang telah tutup usia meninggalkan dunia yang fana ini untuk selama-lamanya.
Berikut ini adalah sejumlah seiyu asal Indonesia yang telah tutup usia selama tahun 2020:
Herry Dhosa
Herry Setiono atau Herry Dhosa adalah salah seorang seiyu kawakan Indonesia. Herry Dhosa memulai karirnya sebagai seiyu progam-progam radio bersama Sanggar Prathivi, seperti program-program sandiwara radio yang sempat digemari masyarakat pada masanya. Kemudian ketika televisi swasta mulai bermunculan di kancah pertelevisian Indonesia, almarhum juga turut aktif menjadi Seiyuu untuk program-program asing yang disulih suarakan ke dalam bahasa Indonesia. Di antaranya adalah mendubbing Tankuro dalam anime Dash Yonkuro. Ia juga turut mendubbing anime Hunter X Hunter yang tayang di TV7 (kini Trans 7) pada tahun 2001. Almarhum Herry Dhosa sendiri adalah adik dari Edy Dhosa yang merupakan seiyu Roronoa Zoro di anime One Piece. Herry Dhosa wafat sekitar Januari 2020.
Prabawati Sukarta
Prabawati Sukarta binti Imam Suparjo, atau Prabawati Sukarta adalah seorang jurnalis dan pembaca berita senior RRI yang juga adalah seiyuu dari karakter Shizuka Minamoto dalam serial anime Doraemon. Almarhumah Prabawati Sukarta tercatat sebagai seiyu pertama dari karakter Shizuka di Indonesia, di mana ia memerankan karakter tersebut sejak anime Doraemon ditayangkan untuk pertama kalinya di Indonesia. Ia sempat pensiun sejenak dari anime Doraemon pada tahun 2006, di mana perannya digantikan oleh Nurul Ulfah. Namun ia sempat kembali sejenak sebagai Seiyuu Shizuka pada tahun 2008, hingga akhirnya benar-benar pensiun di tahun 2009, dan digantikan oleh Merysha Chandra. Saat ini peran Shizuka sendiri telah diteruskan oleh Jessy Milianty. Prabawati Sukarta menghembuskan nafas terakhirnya di usia 64 tahun akibat gagal ginjal pada hari Senin, tanggal 15 Juni 2020 pukul 22.50 WIB, setelah bergulat dengan penyakit sejak tahun 2013 lalu.
Paradhito
Supandi Haryanto bin Supandi Kasturi, atau lebih dikenal sebagai Paradhito adalah salah seorang seiyu kawakan Indonesia. Paradhito memulai karirnya sebagai seiyu progam-progam radio bersama Sanggar Prathivi, seperti program-program sandiwara radio yang sempat digemari masyarakat pada masanya. Kemudian ketika televisi swasta mulai bermunculan di kancah pertelevisian Indonesia, almarhum juga turut aktif menjadi Seiyuu untuk program-program asing yang disulih suarakan ke dalam bahasa Indonesia. Beberapa film yang pernah diperankan oleh almarhum Paradhito di antaranya adalah sejumlah serial anime seperti Lady Oscar, Shin Hakkenden, hingga Death Note yang pernah tayang di stasiun televisi beberapa tahun yang lalu. Selain itu, dirinya juga turut bermain dalam film Walt Disney Studios The Good Dinosaur yang sempat diputar di bioskop dengan bahasa Indonesia, dengan judul Dinosaurus yang Baik. Almarhum Paradhito juga aktif menjadi penyiar di Radio Samhan.
Salah satu peran almarhum Paradhito yang juga cukup ikonik adalah video History of Pocari Sweat atau Sejarah Pocari Sweat. Dalam video dokumenter berdurasi 30 menit mengenai sejarah Pocari Sweat tersebut, almarhum menyuarakan karakter Akihiko Otsuka, chairman dan representative director dari Otsuka Holding Co.Ltd yang juga adalah penemu dari minuman energi Pocari Sweat tersebut. Video dokumenter tersebut bisa disaksikan melalui akun youtube resmi dari PocariID. Paradhito menghembuskan nafas terakhirnya di Bekasi pada tanggal 8 Juli 2020 lalu.
Nurhasanah

Nurhasanah binti Kolan, atau Nurhasanah Iskandar, atau Nurhasanah adalah jurnalis dan pembaca berita senior RRI yang juga adalah seiyu dari sosok Doraemon dalam serial anime Doraemon. Almarhumah Nurhasanah awalnya adalah seorang pegawai senior RRI di mana dirinya juga aktif dalam produksi sandiwara radio. Almarhumah memulai debutnya sebagai seorang seiyuu bersama Sang Legenda Maria Oentoe Tinangon pada sebuah drama kolosal dari India. Almarhumah sendiri bukanlah seiyu Doraemon pertama di Indonesia. Namun dirinya menjadi seiyuu Doraemon terlama di Indonesia setelah menggantikan Anita Riyadi, sang seiyuu Doraemon pertama di Indonesia yang tidak terlalu lama berperan sebagai Doraemon. Sempat pensiun dari Doraemon pada tahun 2006 dan digantikan oleh Selvy Hosizah. Namun, tak lama kemudian ia kembali untuk menghidupkan karakter yang sudah dihidupkan olehnya hingga pada tahun 2017 dikarenakan kondisi kesehatannya semakin menurun, almarhumah Nurhasanah mulai mundur dari perannya sebagai Doraemon. Kini perannya sebagai Doraemon dilanjutkan oleh putranya, Dana Robbyansyah. Simak wawancara KAORI bersama almarhumah Nurhasanah. Selain Doraemon, almarhumah juga sempat menjadi seiyu di sejumlah anime. Nurhasanah mengembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 12 Juli 2020 setelah bergulat dengan penyakit sejak tahun 2017 lalu.
Awang Hermawan
Awang Hermawan adalah salah seorang seiyuu kawakan Indonesia. Ia memulai debutnya sebagai seorang seiyuu sejak tahun 1993. Selain sebagai seiyu, almarhum juga pernah aktif sebagai seorang penyiar radio. almarhum Awang Hermawan dikenal sebagai seiyu ketika mendubbing sejumlah karakter seperti Tuan Vitalis dalam anime klasik Remi yang pernah ditayangkan di stasiun televisi RCTI pada tahun 1995. Salah satu peran monumental lainnya dari almarhum adalah sebagai Mr. Potato Head dalam film Toy Story garapan Disney Pixar. Bukan cuma sebagai seiyuu, almarhum juga aktif menjadi sutradara dubbing di sejumlah film, di antaranya adalah serial Saint Seiya Omega yang pernah ditayangkan di RTV pada tahun 2017 lalu. Berikut adalah sejumlah peran yang pernah dimainkan oleh almarhum Awang Hermawan selama karirnya sebagai seorang seiyu:
- Remi sebagai Tuan Vitalis
- Toy Story sebagai Mr. Potato Head
- Jiban sebagai Dr. Giba
- Pasukan Turbo sebagai Hikaru Nagareboshi/Yamimaru
- Extreme Ghostbusters sebagai Garret Miller
- Dragon Ball Z sebagai Picollo
- Carranger sebagai Zelmoda
- Hamtaro sebagai Banyol
- Detektif Conan sebagai Inspektur Megure
- Saint Seiya Omega
- Kobo-chan (Space Toon)
- Inakappe Taisho
Almarhum Awang Hermawan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020.
Zaki Pradana
Kukuh Pradana Imantoro alias Zaki Pradana menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 Desember 2020. Namanya mungkin belum terlalu dikenal oleh publik dibandingkan seiyu-seiyu lainnya. Meskipun begitu, almarhum juga adalah seorang seiyu yang juga sudah memiliki jam terbang yang sudah cukup banyak, dari mendubbing film, hingga menjadi narator iklan maupun stasiun televisi. Salah satunya adalah ketika suara almarhum turut terdengar di iklan TOTAL QUARTZ – Terobosan Performa.
https://www.youtube.com/watch?v=3lyGNGIwadw
KAORI Nusantara turut berbelasungkawa atas kepergian mereka semua. Semoga segala amal mereka dapat diterima di sisinya, diampuni dosa-dosanya, dan diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkan.
KAORI Newsline