SORE GA SEIYUU!
Pengisi suara: Rie Takahashi (Futaba Ichinose), Yuki Nagaku (Ichigo Moesaki), Marika Kono (Rin Kohana)
Karya asli: Seri komik doujin karya Kenjirou Hata (Hayate no Gotoku) & Masumi Asano (seiyuu Black Rose di seri .hack) yang tergabung dalam circle Hajimemashite.
Sutradara: Hiroshi Ikehata (Accel World, Hayate no Gotoku, Robot Girls Z)
Desain karakter: Masakatsu Sasaki (Saki, Girls und Panzer)
Series Composition: Michiko Yokote (Bleach, Genshiken, Gintama)
Studio: Gonzo
Sore Ga Seiyuu! mengisahkan seorang seiyuu pemula, Futaba Ichinose yang memutuskan untuk berkarir sebagai seorang pengisi suara. Namun sebagai seorang pemula, Futaba masih sering grogi dan belum terbiasa dalam melakukan pekerjaan sebagai seorang seiyuu terutama saat bertemu dengan pengisi suara profesional. Pertemuan dengan rekannya sesama seiyuu, Ichigo Moesaki dan Rin Kohana membawa Futaba semakin bersemangat menjalani karir sebagai seorang pengisi suara.
Setelah Shirobako, seri anime yang mengisahkan dibalik dapur produksi sebuah seri anime, musim ini Sore ga seiyuu kembali membawakan seluk beluk industri kreatif animasi di Jepang yang dibawakan dari sudut pandang pengisi suara. Pada episode pertamanya ini cerita yang dibawakan cukup mudah disimak. Selain itu di episode pertama ini penonton akan dijelaskan sedikit demi sedikit mengenai proses dibalik pengisian suara dari sebuah karya animasi di Jepang. Sedikit seluk beluk dari proses pengisian suara dibawakan dengan penjelasan yang mudah dicerna. Khas dari Kenjiro Hata yang menulis Hayate no Gotoku, yakni humor yang ringan dan menggelitik juga dibawakan dengan apik pada episode perdananya ini. Sore ga seiyuu membawakan kisah yang unik dan menarik dibalik dapur pengisian suara animasi Jepang, selain itu sosok Ichigo yang seorang otaku denial juga sepertinya menjadi nilai tambah tersendiri. Di episode pertama ini juga terdapat sosok Masako Nozawa, sang seiyuu dari Son Goku di seri Dragon Ball yang menjadi bintang tamu. Bagian lagu penutup juga dimuat lagu dari seri Neon Genesis Evangelion, Cruel Angel Thesis yang sepertinya dimuat untuk memeriahkan peringatan 20 tahun serialisasi Evangelion.
HIMOUTO! UMARU-CHAN
Pengisi suara: Aimi Tanaka (Umaru Doma), Kenji Nojima (Taihei Doma), Akari Kageyama (Nana Ebina), Haruka Shiraishi (Kirie Motoba), Yurina Furukawa (Sylphynford Tachibana).
Karya asli: Seri komik karangan Sankaku Head
Sutradara: Masahiko Ohta (Love Lab, Mitsudomoe, Minami-Ke!)
Desain karakter/Chief Animation Director: Aya Takano (Love Lab, Isshuukan Friends, Shirokuma Cafe)
Series Composition: Takashi Aoshima (Love Lab, Minami-Ke!, Mitsudomoe)
Studio: Doga Kobo
Memiliki adik perempuan tentu membawa kisah tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dialami oleh Taihei Doma yang memiliki adik perempuan bernama Umaru Doma. Namun Taihei menjalani kehidupan yang cukup unik dengan adik perempuannya yang tidak kalah unik. Umaru merupakan seorang siswi perempuan yang cukup populer, cantik, pintar, dan sangat dikagumi oleh seluruh teman-teman di sekolahnya. Sifatnya juga sangat baik dan ramah kepada siapapun, yang semakin menambah orang-orang bisa mengidolakan dirinya. Namun demikian, sepulang dari sekolah, memasuki pintu apartemennya, Umaru akan menjadi sosok yang berbeda. Di rumah ia adalah sosok yang sangat pemalas, hobi bermain game, dan hidup sangat berantakan, cukup berbeda jika dibandingkan dengan kepribadiannya di depan publik. Memiliki adik perempuan yang unik seperti ini tentu menjadi pekerjaan sendiri bagi seorang Taihei sebagai kakak.
Tema utama dari seri anime ini yang mengusung seorang karakter yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang menjadi hal yang menarik dari seri anime ini. Selain memiliki kepribadian yang berbeda, digambarkan pula bahwa ada dua macam sosok fisik Umaru yang berbeda, yakni perempuan imut berambut pirang yang baik hati jika berada di luar publik umum dan juga sosok perempuan cebol yang hidup serampangan lengkap dengan hoodies hamster nya jika dirumah, penggambaran dua sosok Umaru yang berbeda tidak hanya secara sifat namun secara fisik juga menjadi ciri khas tersendiri dari seri anime ini. Meski memiliki dua kepribadian yang berbeda namun digambarkan bahwa Umaru menjalani kedua sifat tersebut dengan semaksimal mungkin, maksimal dalam belajar, dan maksimal dalam bermalas-malasan. Humor yang ada juga cukup ringan dan menghibur sehingga seri anime ini sangat direkomendasikan bagi yang mencari tontonan ringan di musim ini.
CHARLOTTE
Pengisi Suara: Ayane Sakura (Nao Tomori), Kouki Uchiyama (Yuu Otosaka), Maaya Uchida (Misa Nishimori, Yusa Nishimori), Momo Asakura (Ayumi Otosaka), Takahiro Mizushima (Joujirou Takajou)
Karya Asli: Proyek orisinal Key dan Visua Art’s
Sutradara: Yoshiyuki Asai (debut perdana sebagai sutradara)
Penulis Skenario: Jun Maeda (Angel Beats, Clannad)
Musik: Jun Maeda (Angel Beats, Clannad, Kanon, Little Busters!)
Studio: P.A. Works
Yuu Otosaka adalah murid baru di sebuah sekolah menengah. Sejak SMP, ia menyalahgunakan kemampuan ajaibnya, berpindah ke diri orang lain selama sepuluh detik untuk kepentingan sesaat. Semua berakhir saat kedoknya terbongkar oleh Nao Tomori, yang rupanya sama-sama memiliki kekuatan super seperti dirinya.
Seri baru ini merupakan proyek transmedia kedua Key / Visual Art’s setelah sukses mengeksploitasi Angel Beats!. Terlepas dari hype yang begitu tinggi di internet, seri ini tidak menawarkan hal yang begitu spesial dan sebaiknya disikapi secara kasual. Bila senang dengan tipikal cerita ala Angel Beats (dan seri-seri P.A. Works seperti Tari Tari dan Glasslip) seri ini bisa jadi pilihan tontonan.
Okusama ga Seitokaichou!
Pengisi Suara: Ayana Taketatsu (Ui Wakana), Kazuyuki Okitsu (Hayato Izumi)
Karya Asli: komik berjudul sama karya Yumi Nakata
Sutradara: Hiroyuki Furukawa (debut perdana sebagai sutradara)
Studio: Seven
Hayato Izumi mengikuti pemilihan umum ketua OSIS di sekolahnya dan dikalahkan oleh Ui Wakana, kandidat berhaluan liberal yang memulai kampanyenya dengan menebarkan kondom saat memberi orasi. Tidak disangka-sangka oleh Hayato, mereka berdua ternyata telah dijodohkan oleh kedua orangtua mereka (saat sedang mabuk) dan kini memulai hidup sebagai pasangan dalam satu rumah tangga.
Seri yang mengikuti jalan cerita sesuai komik aslinya ini menyenangkan ditonton dan untuk ukuran kartun ecchi, jauh lebih sopan ketimbang seri-seri lain yang tayang pada musim ini (sebut saja To Love-Ru), namun tetap tidak cocok ditonton di tempat umum.
To Love-Ru -Trouble- Darkness 2nd
Pengisi Suara: Akeno Watanabe (Rito Yuuki), Aki Toyosaki (Momo), Misato Fukuen (Golden Darkness), Yuka Iguchi (Mea Kurosaki), Haruka Tomatsu (Lala), Kana Hanazawa (Mikan Yuuki), Kanae Itou (Nana), Kaori Nazuka (Yui Kotegawa)
Karya Asli: Komik karya Kentaro Yabuki dan Saki Hasemi
Sutradara: Atsushi Otosuki (Shirogane no Ishi Argevollen, To Love-Ru -Trouble- Darkness, Kanokon)
Musik: Takeshi Watanabe (Nogizaka Haruka no Himitsu, Saki, Moetan, To Love-Ru)
Studio: Xebec
Yuuki Rito merupakan seorang bocah tidak beruntung di mana rumahnya didatangi berbagai alien. Setelah didatangi oleh Lala, Nana, dan Momo, punya hubungan tanpa status dengan adiknya Mikan dan Golden Darkness, kini kehidupannya semakin disesaki dengan Momo yang “berusaha untuk membuat harem” dan Mea.
Dengan komik yang semakin “menantang” di setiap rilis terbarunya, musim kedua Darkness tetap tidak aman ditonton di tempat umum, tetap borderline hentai, tetap dipenuhi “sinar dewa” (meski tidak seputih dan seterang sebelumnya), dan tentu saja tidak cocok bagi anak-anak.
Panduan seri anime musim panas 2015 berlanjut ke halaman berikutnya.
Sempet kaget pas liat akhir episode Gakkou Gurashi, semoga aja episode lainnya gk ngebosenin :v
Artikelnya sangat bagus dan menarik sekali, apalagi untuk pecinta anime seperti saya