Salah satu museum kereta api (KA) terbesar di Jepang, The Kyoto Railway Museum atau Museum KA Kyoto akhirnya secara resmi dibuka untuk umum pada Sabtu (29/4) yang bertepatan dengan dimulainya “Golden Week Holiday” atau libur panjang ala Negeri Sakura tersebut.

Pada hari pembukaan perdananya, terlihat masyarakat Jepang serta para penggemar kereta (railfans) disana sangat antusias untuk mengunjungi museum ini. Tercatat sebanyak 14,300 orang mengunjungi  museum tersebut pada hari itu. Tidak hanya itu, sebanyak 2,000 orang telah mengantri dengan rapi di depan museum tersebut sebelum museum dibuka. Hal ini menunjukkan betapa besar minat mereka terhadap pembukaan museum ini.

Seperti yang telah diberitakan disini, museum KA Kyoto ini memiliki daya tarik tersendiri untuk pengunjungnya, terutama dari kalangan railfans. Selain memiliki banyak koleksi KA Jepang yang legendaris, museum ini juga memiliki diorama miniatur KA yang besar dan luas dengan skala 1:80. Tidak hanya itu, museum ini juga memiliki ruangan khusus untuk simulator kereta api yang diperuntukkan kepada penumpang yang ingin merasakan sensasi menjadi masinis. Dan tidak ketinggalan juga pameran interaktif lokomotif uap yang mana pengunjung dapat naik kereta yg ditarik oleh lokomotif uap asli dengan jarak 1 km yang ditempuh dalam 1 menit.

Ilustrasi ruangan khusus simulator | Sumber: kyotorailwaymuseum.jp
Ilustrasi ruangan khusus simulator yang hampir mirip warnet di Indonesia | Sumber: kyotorailwaymuseum.jp

Museum yang berlokasi di Kankijicho, Kyoto ini menawarkan sejarah perkembangan modernisasi di Jepang lewat sejarah perkeretaapiannya khususnya di kota Kyoto dimana tradisi tetap dihargai dan inovasi terus berlanjut.

Dengan konsep sebagai penghubung antara budaya perkeretaapian yang berkembang bersama masyarakatnya, museum ini mempunyai misi dasar yaitu untuk berkontribusi pada revitalisasi masyarakat lokal melalui aktivitas bisnis yang dipusatkan pada perkeretaapian. Untuk mencapai misi dasar, museum ini telah bekerja sama dengan masyarakat lokal meliputi fasiltas akademis dan fasilitas sekitar museum seperti tempat istirahat dan tempat belajar dimana pengunjung dapat merasakan dan memahami sejarah perkeretaapian tersebut.

Museum ini dibuka mulai dari pukul 09.00 hingga 18.30 waktu setempat hingga 8 Mei. Setelahnya, museum ini akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 17.30 waktu setempat. Museum ini akan tutup pada akhir tahun hingga awal tahun serta hari Rabu. Namun apabila pada hari Rabu terdapat libur nasional, museum tersebut akan tetap dibuka.

Harga tiket masuk museum ini dibagi menjadi 4 kategori. Untuk umum dengan usia diatas 18 tahun dikenakan bea masuk sebesar ¥1,200 (Rp150.000,00), Mahasiswa dan Pelajar SMA sebesar ¥1,000 (Rp125.000,00), Pelajar SMP serta SD sebesar ¥500 (Rp62.000,00), dan anak-anak berusia 3 tahun keatas sebesar ¥200 (Rp25.000,00).

Berikut video mengenai museum KA Kyoto:

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses