Shofa Pranata (KAORI Newsline)

Saya gak punya meja khusus di kamar kontrakan. kebetulan meja yang selama 4 tahun terakhir berada di kamar saya dan jadi meja kerja, alih fungsi menjadi meja serba guna bersama di kontrakan di Kota Jogja ini. set Laptop-TV ini kebetulan akhirnya bisa digunakan, lumayanlah kalau untuk nonton anime atau main PES bisa layar besar. I-i-i don’t want to give any comment about the wallpaper. Thank You <-,->

Tanto Dhaneswara (KAORI Newsline)

Meja kerja di kamar saya mungkin bisa mewakili stereotip yang umumnya melekat pada para mahasiswa yang juga menjadi anak kos. Berbagai buku, baik buku komik, majalah, materi kuliah dan Al-Qur’an diletakkan secara bertumpuk di salah satu sisi kosong meja sekenanya saja. Tumpukan kertas bekas hasil laporan praktikum berbagai mata kuliah selama dua semester ini mulai menumpuk di kolong meja. Hal tersebut sedikit bisa menunjukan aktivitas saya selama ngampus di salah satu kampus di kabupaten Bogor ini yang memang cukup sibuk, dan kadang bisa begitu hectic dengan segala lika-liku asam-manis serta drama ini-itu yang terjadi di lingkungan kampus.

Kembali tentang meja kerja, “pemanis” yang dipasang di tempat ini mungkin hanya sedikit, yaitu poster dari seri komik Cyborg Idol Rinka yang diserialisasikan di majalah komik Re:On yang diberikan oleh teman SMA sekampus yang kebetulan tinggal di sebelah kos saya. Selain itu, di sisi atas meja ini juga dipajang berbagai “pemanis” kecil lainnya, yaitu tiket konser Miku Expo yang digelar tahun lalu (yep, for the sake of technolohy), tiket AFA 2014, dan empat pin fan art dari seri Love Live! buatan berbagai lingkar kreatip (circle) yang dibeli dari berbagai acara Jejepangan yang digelar di Jakarta.

Selain di meja, seperti yang terlihat di foto di laptop pun juga dipasangi dengan sedikit stiker, yaitu stiker Nico Yazawa gratisan yang di dapat dari AFA tahun lalu, stiker Nabilah JKT48 bonus dari sebuah produk cemilan yang diberikan oleh teman, stiker Kotori Minami hasil minta dari teman ngampus, dan dua stiker Diasta JKT48, yang satu dibeli di teather JKT48 dan yang lain didapat langsung setelah bersalaman dengan yang bersangkutan (yap, oshimen). Adapun wallpaper yang dipajang di laptop saat ini adalah mobil balap Audi R18 e-tron dari game Project CARS (mewakili rasa suka terhadap disiplin balap endurance) dan sebuah plugin Rainmeter karakter Onpu Segawa dari serial anime Ojamajo/Magical Doremi yang telah menjadi karakter favorit dari kelas 5 SD hingga sekarang.

Videtra Reynaldi (Indonesian Anime Times)

Dengan minimnya workspace yang saya miliki, saya hanya menaruh barang-barang yang penting di atas meja agar tidak terlalu “ramai” dan mengganggu jarak pandang mata saya. Saya memiliki kebiasaan menaruh arloji kesayangan saya di sebelah kiri meja agar saya dapat mengecek waktu dengan mudah setiap kali saya sedang menjalankan aplikasi dalam fullscreen (baca: main gim) walaupun saya sudah ada jam dinding di atas (looking upwards just to look at the time every 30 minutes-1 hour is a pain on my neck). Selain itu, anda juga dapat melihat korek kuping di samping speaker. Terkadang kuping saya merasa tidak nyaman, entah karena kotoran atau sekedar rasa gatal, maka dari itu saya selalu menyiapkan beberapa korek kuping di meja.

Penempatan speaker sendiri, seperti yang kalian lihat, kurang efektif karena menghalangi 5% dari monitor. Berhubung saya sedang pindahan untuk sementara waktu karena satu hal, saya terpaksa menggunakan meja komputer seadanya, dan sialnya meja yang saya gunakan kurang luas untuk menaruh speaker disamping monitor. Alhasil saya menempatkan speaker di posisi yang sedikit menghalangi monitor (itu juga merupakan alasan kenapa saya memposisikan taskbar di atas). Joystick Xbox yang ada di pojok kiri adalah pemberian dari teman yang mempermudah saya memainkan beberapa jenis gim (specifically racing games and PSX/PS2 emulators), dan untuk kotak tisu yang ada di samping kanan bawah… Let’s just say I use it daily for “important stuff” (baca: membersihkan kacamata).

Zhuge (KAORI Newsline)

Kalo ditanya meja staf, yah pake meja kantor. Meja yang merangkap-rangkap tugasnya, jadi meja staf KAORI, jadi meja panitia CLAS:H ama Ennichisai, jadi meja admin grup DotA Cosplayer Gaming, sampe jadi meja staf marketing Ramen 38 juga. Meja saya namanya The Shrine of Kotori Minami karena memang didesign untuk sang dewi. Untuk komputernya cukup buat maen DotA dimana dulu spesifikasinya di bantuin sama Dhan pas beli di Mangga Dua, at least bisa editing design sederhana buat bikin proposal pokoknya.

Meja ini selain untuk kebutuhan pekerjaan yah dipake nonton Star Trek atau Kamen Rider sih pas lagi senggang dan maen DotA tentunya. Kalo kemaren-kemaren pas lagi garap Ennichisai, meja saya jadi printing central, karena memang printer kantor nyambungnya di komputer saya. Jadi, yah begitulah meja saya yang mungkin nanti artefak dan berhala Kotori nya bakal nambah.

Seperti inilah suasana di balik layar KAORI Nusantara. Dari meja-meja inilah para staf mencurahkan ide-ide segar dan juga inovasi yang terus mengembangkan KAORI hingga seperti sekarang. Selamat ulang tahun KAORI Nusantara, semoga memasuki tahun ke-9 ini semangat yang ada selama ini tetap terjaga. Terima kasih juga kepada para pembaca dan pihak-pihak yang telah mendukung kami selama ini.

KAORI Newsline | Dirangkum oleh beberapa staf

1 KOMENTAR

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses