Masa pengiriman rangkaian kereta rel listrik (KRL) seri 6000 Tokyo Metro yang dipesan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) di tahun 2016 untuk memperkuat armadanya kembali berlanjut. Kali ini, rangkaian 6108F dan 6117F berangkat menuju pelabuhan Tokyo, menyusul rangkaian 6101F yang sudah lebih dahulu diantar ke dermaga pelabuhan untuk dikapalkan bersama ke pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.

Rangkaian 6108F telah berangkat dari dipo Shin-Kiba sejak 27 Juni 2016 lalu menuju pelabuhan Tokyo, disusul dengan rangkaian 6117F yang direncanakan pergi ke pelabuhan yang sama pada 5 Juli 2016 malam.


6108F dan 6117F adalah dua rangkaian KRL seri 6000 Tokyo Metro yang beroperasi secara penuh dengan formasi 10 kereta di jalur Chiyoda, milik Tokyo Metro sendiri. Rangkaian ini juga melayani dua jalur terusan dari jalur Chiyoda yakni jalur Joban milik East Japan Railway Company (JR East) serta jalur Odawara dan Tama milik Odakyu.
Rangkaian 6108F diproduksi oleh Tokyu Car Corporation (Sekarang J-TREC) pada tahun 1970 dan rampung pada awal tahun 1971. 6108F memulai kiprahnya melayani penumpang di jalur Chiyoda pada 12 Maret 1971. Sementara itu, 6117F dibangun oleh Nippon Sharyo pada tahun 1972 dan mulai berdinas pada 6 September 1972.

Sejak awal, kedua rangkaian ini langsung beroperasi dengan formasi 10 kereta, namun belum memiliki pendingin udara atau Air Conditioner (AC). Pemasangan AC pada rangkaian 6108F sendiri tuntas pada 23 Juni 1989, diikuti rangkaian 6117F setelah lebih dari 4 tahun berselang, tepatnya rampung pada 14 Oktober 1993. Kedua rangkaian ini juga telah menjalani penyehatan (retrofit) besar tipe B, dimana 6108F menjalaninya pada tahun 1989 sedangkan 6117F mendapat giliran pada tahun 1998, serta pembaruan sistem penggerak dari sebelumnya berteknologi Chopper menjadi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF).
Rangkaian ini memiliki konfigurasi 6 kereta penggerak (motor / M) dan 4 kereta non-penggerak (trailer / T). Formasi rangkaian ini telah diacak oleh Tokyo Metro dengan mengubah susunan beberapa unit kereta menjadi tidak berurutan. Tokyo Metro melakukan perubahan susunan formasi pada seluruh rangkaian KRL seri 6000 dengan teknologi VVVF, dan juga rangkaian 6134F sebagai satu-satunya KRL seri 6000 berteknologi Chopper yang tak luput dari “pengacakan” tersebut.
Perjalanan terakhir 6108F dilaksanakan pada 16 Juni 2016 silam, disusul 6117F pada 24 Juni 2016. Setelah dinyatakan selesai masa baktinya, kedua rangkaian ini dikirim dari dipo induknya, Ayase menuju dipo Shin-Kiba milik Tokyo Metro, untuk dipersiapkan sebelum berangkat menuju pelabuhan Tokyo dan pergi ke Jakarta.

Uniknya, 6117F sempat mengalami kerusakan pada pintu darurat bagian depan, akibat peristiwa bunuh diri yang dilakukan seorang penumpang dengan cara menabrakkan dirinya ke rangkaian yang sedang melaju, tepat sehari sebelum hari terakhirnya berdinas pada 23 Juni 2016 lalu. Beruntung, pintu darurat tersebut masih dapat diperbaiki dan jadwalnya untuk berangkat menuju “rumah baru” nya tak terganggu.


Jika tiada aral melintang, kapal yang membawa rangkaian 6101F, 6108F dan 6117F akan berangkat pada akhir Juli 2016 dari Tokyo, dan diperkirakan tiba di Jakarta pada bulan Agustus 2016 mendatang.

Dengan demikian, masih ada sisa 3 rangkaian (30 unit) lagi KRL seri 6000 berteknologi VVVF pesanan KCJ yang akan menyusul untuk pergi ke Jakarta dalam kedatangan armada tahun 2016 ini, dari total 6 rangkaian (60 unit) pesanan dan akan diberangkatkan pada kelompok pengiriman kedua sebelum akhir tahun. Penasaran? Simak terus liputan eksklusif, pertama dan satu-satunya dari Cemplus Newsline by KAORI untuk info lengkap, detail dan akurat mengenai proses pengiriman dan kedatangannya!
Cemplus Newsline by KAORI