Sebuah gempa dengan kekuatan yang cukup kuat yakni 6.6 Skala Richter (SR) menghantam pulau Honshu bagian barat pada Jumat siang (21/10), namun Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. Dilansir dari Japan Times, Gempa ini terjadi pada pukul 14.10 waktu setempat di Prefektur Tottori yang terletak di 700 km sebelah barat Tokyo dengan kedalaman 10 km. Gempa susulan juga terjadi setelah 30 menit dari gempa awal.

Lokasi pusat kekuatan gempa di bagian barat pulau Honshu yg ditandai warna merah | Sumber: japantimes.co.jp
Lokasi pusat kekuatan gempa di bagian barat pulau Honshu yg ditandai warna merah | Sumber: japantimes.co.jp

Menurut data dari Chugoku Electric Power Company, hampir 40.000 rumah di Prefektur Tottori mengalami pemadaman listrik. Beruntung, hingga saat ini pembangkit listrik tenaga nuklir Shimane yang terletak di Prefektur Shimane (Prefektur terdekat dari Tottori) tidak menunjukkan tanda-tanda abnormal akibat gempa ini. Bandara Okayama juga sempat menutup sementara runway-nya untuk pemeriksaan keamanan setelah gempa.

Menurut dinas daerah setempat, sebuah rumah di kota Yurihama yang terletak di pusat Prefektur Tottori rusak akibat gempa serta sejumlah tempat tinggal dikabarkan mengalami kerusakan.

Layanan kereta cepat Shinkansen jalur Sanyo juga terkena imbas pemadaman listrik akibat gempa ini. Salah satu stasiun televisi Jepang, NHK mengabarkan bahwa Operator Shinkansen jalur Sanyo, West Japan Railway Company (JR West) terpaksa harus menunda sementara semua perjalanan Shinkansen di jalur Sanyo di antara stasiun Shin-Osaka dan Hakata akibat padamnya arus listrik.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses