Festival Ennichisai ‘Little Tokyo’ kembali hadir pada tahun 2017, pada tahun ini Ennichisai mengusung tema Challenge dan menggunakan Daruma sebagai maskotnya. Pemilihan Daruma dikaitkan dengan pepatah Jepang, ‘Nanakorobi Yaoki’ yang berarti tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit. Hal tersebut sesuai dengan penyelenggaraan Festival Ennichisai yang telah memasuki tahun ke-8.
Seperti tahun sebelumnya, Ennichisai 2017 menghadirkan banyak kebudayaan Jepang kepada para pengunjung. Suasana di kawasan Blok M pun diubah menjadi bernuansa Jepang. Lampion-lampion bertuliskan huruf kanji terpasang di antara gedung dan menghiasi suasana di kawasan Blok M Square. Para penjual pun tidak mau ketinggalan menghias booth mereka dengan hal-hal yang bertemakan Jepang agar menarik perhatian pengunjung. Terdapat banyak kebudayaan tradisional maupun pop culture Jepang yang dihadirkan di Ennichisai, namun satu acara yang menarik bagi kami adalah Kontes Yosakoi yang diselenggarakan pada hari Sabtu (13/04).
Kontes Yosakoi adalah kontes dengan konten orisinil yang menampilkan tarian tradisional khas Jepang, Yosakoi. Kontes tahun ini mengangkat Yosakoi Naruko Odori sebagai tarian yang dilombakan. Kontes ini diselenggarakan oleh pihak Enncihisai dan Komunitas Kochi Yosakoi Indonesia sebagai tim pelaksana. Tujuan kontes ini tak lain untuk memperkenalkan Yosakoi itu sendiri dan melestarikan tarian tradisional Jepang.

Tidak seperti kontes yosakoi tahun sebelumnya yang mengadakan parade, pada tahun ini setiap tim hanya akan melombakan tarian yosakoi dengan 1 lagu tema yang sudah ditentukan pihak Ennichisai 2017 di Main Stage. Tim Yosakoi yang tampil akan dinilai berdasarkan ekspresi, kostum, koreografi, semangat, dan kekompakan peserta. Para juri kontes yosakoi adalah Murohara-san, Ai-san dan Edo. Kontes Yosakoi memberikan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 2.000.000,00 untuk juara pertama, Rp 1.000.000,00 untuk juara kedua, dan Rp. 500.000,00 untuk challenge award.
Berikut adalah 8 tim kontestan yang berpartisi dalam Kontes Yosakoi :
- 紅蓮~Keren~.
- Seiyuuki Yosakoi.
- Yosakoi Soran Bu (ASOBU) UNSADA.
- Amemachi Odori.
- Kamakashi.
- Inazuma.
- Akemizuki.
- Furikazan.
Dwi, salah satu panitia kontes yosakoi menjelaskan jumlah peserta tahun ini meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu hanya terdapat 5 tim yosakoi saja, sedangkan tahun ini ada 8 tim yosakoi yang berpartisipasi. Menurutnya, hal ini menunjukkan meningkatnya antusiasme untuk mementaskan tarian Yosakoi. Selain itu, kontes yosakoi tahun ini terdapat hal menarik lainnya, seperti tim 紅蓮~Keren~yang seluruh anggotanya merupakan orang Jepang. Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dibandingkan tim lainnya.

Setelah semua tim tampil, pemenang konstes yosakoi akhirnya diumumkan oleh salah seorang juri yaitu, Edo. Berdasarkan pengumuman, para Juri memustuskan bahwa yang menjadi juara pertama adalah tim Yosakoi Soran Bu (ASOBU) UNSADA dan juara kedua dimenangkan oleh tim Amemachi Odori, sedangkan challenge award dimenangkan tim Kamakashi yang berasal dari SMA 5 Bekasi. Peserta yang mendapatkan gelar MVP Award dalam kontes tahun ini adalah Hendri dari tim ASOBU.
Pengumuman para pemenang pun akhirnya selesai dibacakan, beberapa peserta kontes yosakoi dari perwakilan setiap tim berkumpul kembali di depan dan atas Main Stage dan mengajak para pengunjung untuk menarikan lagu ‘Nanja Monja Ninja’ dan ‘Uraja’ bersama. Suasana di depan Main Stage pun kembali meriah, para pengunjung dan peserta konstes yosakoi menari dengan penuh semangat dan penuh dengan canda tawa, bahkan terlihat beberapa pengunjung menikmati dan ikut menari bersama walaupun tidak mampu menarikan lagu tersebut dengan baik. Acara menari bersama tersebut mengakhiri Kontes Yosakoi di Ennichisai 2017, acarapun ditutup dengan foto bersama seluruh tim.

KAORI Newsline | Teks dan Foto: Ahmad Faisal, Fairuz Salsabila, dan Karim Ibrahim