Diluar perkiraan dan tanpa diduga sebelumnya, kereta rel listrik (KRL) seri 6000 Tokyo Metro rangkaian 6101F telah berangkat dari dipo Shin-Kiba pada Selasa (17/5) menuju pelabuhan Tokyo untuk selanjutnya pergi ke Jakarta, Ibukota negara Republik Indonesia dan akan menjalani kehidupan barunya sebagai armada KRL yang melayani area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Rangkaian ini merupakan salah satu dari total 6 rangkaian KRL seri 6000 Tokyo Metro dengan formasi 10 kereta (60 unit) yang dibeli PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) di tahun 2016 guna penambahan armada KRL Jabodetabek.

13262668_10205910571955351_1992829890_o
Kereta 6101 dari rangkaian 6101F, dalam perjalanan menuju pelabuhan Tokyo, Selasa (17/5) | Foto : Masaaki Yoshida

6101F adalah rangkaian pertama KRL seri 6000 Tokyo Metro yang beroperasi secara penuh dengan formasi 10 kereta di jalur Chiyoda milik perusahaan yang sama. Rangkaian yang merupakan rangkaian contoh (prototype) kedua dari KRL seri 6000 Tokyo Metro ini juga melayani jalur Joban milik East Japan Railway Company (JR East) yang merupakan salah satu jalur terusan Chiyoda. Namun, 6101F menjadi satu-satunya rangkaian yang tidak dapat beroperasi di jalur terusan Chiyoda lainnya yaitu jalur Tama dan Odawara milik Odakyu karena dimensi bodi setiap unit keretanya sedikit lebih besar dari rangkaian KRL seri 6000 Tokyo Metro lainnya.

13214908_10205910587915750_342951304_o
6101F memasuki stasiun Kameari, jalur Joban milik JR East, di hari terakhirnya berdinas, 9 Mei 2016 | Foto : Masaaki Yoshida

Mulai berdinas sejak 27 Agustus 1969, rangkaian 6101F sempat beroperasi dengan formasi 5 kereta pada tahap awal, sebelum akhirnya pada tahun 1971 ditambahkan 5 unit kereta sehingga menjadi berformasi 10 kereta dan mulai beroperasi dengan formasi tersebut sejak 5 Februari 1971. Rangkaian ini sendiri diproduksi oleh Kawasaki Heavy Industries, dan menjadi rangkaian kedua yang diproduksi setelah 6000-1F yang hanya memiliki formasi 3 kereta.

148468_126812984047322_4660463_n
6101F di dipo Ayase, November 2010 | Foto : Satoshi Takagi

Selama 47 tahun beroperasi, rangkaian 6101F yang pada awalnya tidak memiliki pendingin udara (Air Conditioner / AC) telah menjalani pemasangan AC pada tahun 1994 serta penyehatan (retrofit) termasuk retrofit besar tipe B pada akhir tahun 1998, diiringi dengan penggantian sistem penggerak yang sebelumnya berteknologi Chopper menjadi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF).

Rangkaian ini memiliki konfigurasi 6 kereta penggerak (motor / M) dan 4 kereta non-penggerak (trailer / T). Uniknya, formasi rangkaian ini tidak urut antar keretanya, dengan kata lain memiliki susunan nomor kereta yang acak. Pengubahan formasi memang dilakukan Tokyo Metro pada beberapa rangkaian KRL seri 6000, termasuk rangkaian 6101F ini yang mendapat giliran perubahan formasi pada bulan Juli 2012.

Formasi rangkaian 6101F yang asli (atas) dan setelah diubah (bawah)
Formasi rangkaian 6101F yang asli (atas) dan setelah diubah (bawah)

6101F resmi mengakhiri kiprahnya di jalur Chiyoda sejak menjalani dinasan terakhirnya pada 9 Mei 2016 lalu. Setelah melakukan perjalanan terakhirnya, rangkaian ini diboyong dari dipo induknya di Ayase menuju dipo Shin-Kiba untuk selanjutnya dipersiapkan berangkat ke Jakarta.

13224223_10205910567675244_532632693_o
6101F dalam perjalanannya yang “benar-benar terakhir” dari dipo Ayase ke dipo Shin-Kiba | Foto : Masaaki Yoshida

Akhirnya, setelah menjalani persiapan pengiriman selama beberapa hari, pada 17 Mei 2016 rangkaian ini diboyong dari dipo Shin-Kiba milik Tokyo Metro menuju pelabuhan Tokyo, tempat yang sama ketika beberapa unit KRL Tokyo Metro seri 6000, 7000 dan 05 dikapalkan ke Jakarta dalam beberapa tahun terakhir sejak tahun 2010.

13235001_10205910570515315_2038411405_o
5 unit kereta dari rangkaian 6101F di dipo Shin-Kiba, Selasa (17/5) pagi sebelum berangkat ke pelabuhan Tokyo | Foto : Masaaki Yoshida
Kereta 6101 dari rangkaian 6101F berangkat dari dipo Shin-Kiba menuju pelabuhan Tokyo | Foto : Masaaki Yoshida
Kereta 6101 dari rangkaian 6101F berangkat dari dipo Shin-Kiba menuju pelabuhan Tokyo | Foto : Masaaki Yoshida

Rangkaian ini akan menyusul saudara-saudaranya sesama KRL seri 6000 Tokyo Metro yang lebih dahulu menjalani kehidupan keduanya sebagai KRL Jabodetabek. Sebelumnya, KCJ memiliki 13 rangkaian (130 unit) KRL seri 6000 yang didatangkan dan mulai dioperasikan sejak tahun 2011 silam. Bedanya, KRL seri 6000 yang didatangkan KCJ pada periode pertama sepanjang 2011 hingga 2013 lalu masih berteknologi Chopper, sedangkan KRL seri 6000 yang akan dihadirkan KCJ di tahun 2016 ini telah menggunakan teknologi VVVF yang lebih mutakhir.

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses