Bagaimana rasanya punya utang ratusan miliar dolar? Negara sekelas Yunani saja bisa bangkrut karenanya. Tapi ternyata, ada yang  memiliki utang dengan jumlah yang bahkan lebih besar dari jumlah utang negara Eropa tersebut; perusahaan kereta api (KA) di Tiongkok.

Utang perusahaan KA nasional Tiongkok, China Railway Corporation (CRC) dilaporkan mencapai 4,14 Triliun Yuan atau senilai USS$614 Miliar pada akhir April 2016 menurut laman finansial Caixin, atau lebih besar dua kali lipat ketimbang utang Yunani. Sebagai perbandingan, Yunani yang masih terjerat utang dan masih harus diguyur beberapa kali bantuan dana alias bailout, tercatat memiliki utang sebesar USS$356 miliar pada akhir tahun 2015.

Setiap tahunnya, utang CRC meningkat lebih dari 8 persen. Penyebabnya ialah untuk pendanaan ekspansi jalur kereta cepat China Railway Highspeed (CRH) yang juga merupakan kebanggaan masyarakat Tiongkok. Namun, jumlah pendapatan dari layanan KA angkutan barang milik CRC yang merupakan sumber pendapatan terbesar mereka justru menurun. Disamping itu, kerugian CRC meningkat 35 persen setiap tahunnya dan mencapai angka 8,73 Miliar Yuan pada kuartal pertama tahun ini, menurut penelitian Beijing Jiatong University. Dalam penelitian tersebut disebutkan juga bahwa model bisnis seperti ini tidak bisa diteruskan.

CRC merupakan perusahaan KA milik pemerintah Tiongkok yang memecahkan rekor jaringan kereta cepat terbesar di dunia dengan total jalur lebih dari 19.000 km dan masih memiliki rencana ekspansi hingga 11.000 km. Saat ini pergerakan dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sedang melambat dan dengan utang negara yang besarnya tidak kalah fantastis (260% dari PDB), siapa yang tahu kapan Tiongkok akan benar-benar kolaps?

Cemplus Newsline by KAORI

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.