Lanjutan dari halaman sebelumnya.

Marin sebagai Leafa, Jun, & Suster Azalia

Marin adalah ini seiyu yang dikenal sebagai Boruto Uzumaki di anime Boruto yang ditayangkan oleh GTV. Ia juga menyanyikan lagu Ninja Hattori versi bahasa Indonesia pada tahun 2020 lalu. Ia turut dipercaya untuk ikut mendubbing anime Sword Art Online untuk mendubbing Leafa dan sejumlah karakter lainnya seperti Jun dan Suster Azalia.

Sharon Haring sebagai Sinon

Sharon sejatinya adalah pegawai tetap di ATM Studio. Ia lebih banyak bertugas sebagai operator hingga sutradara dubbing. Namun di beberapa kesempatan ia juga turun langsung mendubbing, seperti menjadi Nezuko dalam Kimetsu no Yaiba. Kali ini ia juga kembali dipercaya untuk terjun langsung mendubbing Sword Art Online (SAO) untuk memerankan Sinon.

Foto: celebrities.id/Irghi

Ibnu Mahdiansyah sebagai Keita, Higa, & Kayaba

Ibnu Mahdiansyah sebenarnya bukanlah nama baru di industri pelaku suara Indonesia. Ia sebelumnya pernah tergabung dalam teater Dufan bersama Maria Cicillia. Keduanya lalu dilatih dan direkrut menjadi seiyu di usia belia oleh sang maestro dubbing Indonesia, mendiang Muhammad Abud. Namun seiring dengan waktu ia sempat vakum dari industri pelaku suara cukup lama, dan menekuni profesi sebagai seorang badut yang menghibur anak-anak, lengkap dengan kemampuan ventriloquist. Saat ini selain masih aktif sebagai seorang badut, ia juga mulai kembali menekuni profesi sebagai seiyu, di antaranya menjadi seiyu di anime Regarding Reincarnated to Slime hingga Kakegurui. Dalam Sword Art Online (SAO) ia dipercaya untuk mendubbing Keita, Higa, dan Kayaba.

Bonar sebagai Yamikaze

Bonar merupakan salah satu seiyu pelopor di masa-masa awal penayangan anime dan tokusatsu di televisi Indonesia. Salah satu debutnya adalah ketika berperan sebagai Pendeta tertinggi Darom hingga Bayangan Hitam dalam serial Tokusatsu Ksatria Baja Hitam (Kamen Rider Black), hingga sejumlah peran monumental lainnya seperti Seiya dalam anime Saint Seiya maupun sebagai Yoko dalam serial silat klasik Mandarin, The Return of Condor Heroes. Berbagai serial dari mancanegara termasuk juga Jepang, dari anime, tokusatsu, hingga dorama telah diperankan olehnya selama berkarir sebagai seiyu. Sebut saja misalnya Ultraman Max, Saint Seiya Lost Canvas, Kamen Rider Kuuga, Ninja Ranger, dan berbagai judul lainnya. Suaranya sudah cukup akrab terdengar di sejumlah serial anime maupun tokusatsu dari mulai Super Sentai, Kamen Rider, hingga Power Rangers. Dengan segala prestasi dan latar belakangnya ini, kali ini ia dipercaya untuk turut mendubbing Yamikaze di Sword Art Online (SAO).

Adith Siddik Permana sebagai Nygr Barbossa

Adith Sidik Permana sebelumnya terkenal dalam perannya sebagai Franky dalam anime Spy X Family. Beberapa peran yang pernah dimainkan olehnya di antaranya adalah pada Anime Popolocrois sebagai Setan Gami-Gami maupun pada Telenovela Maria Belen. Dirinya juga berperan pada anime Aikatsu, Noragami, Sabikui Bisco, Kenja no Deshi, hingga menjadi Franky dalam hingga Spy X Family. Kali ini ia turut dipercaya mendubbing anime Sword Art Online (SAO) sebagai Nygr Barbossa.

Hardi sebagai Gabriel Miller

Nama Hardi atau Hardi Dian Anto sebagai seorang seiyu sudah cukup dikenal di kalangan para pecinta anime di Indonesia. Apalagi seiyu dari Mitsuki di anime Boruto ini memang cukup aktif berbagi informasi mengenai dunia pelaku suara di akun Youtube miliknya. Kini ia turut dipercaya untuk ikut mendubbing Sword Art Online (SAO) sebagai Gabriel Miller.

Achmad Priyatna sebagai Talken

Seperti Sharon, Yatna sejatinya adalah pegawai tetap di ATM Studio. Ia lebih banyak bertugas sebagai operator hingga sutradara dubbing. Namun di beberapa kesempatan ia juga turun langsung mendubbing, seperti menjadi Connie dalam Attack on Titan. Kali ini ia juga kembali dipercaya untuk terjun langsung mendubbing Sword Art Online untuk memerankan Talken.

Sword Art Online atau dikenal juga dengan singkatannya yaitu SAO, merupakan seri novel ringan asal Jepang karya Reki Kawahara (penulis cerita) dan abec (ilustrasi). Cerita dalam SAO sendiri berkisar antara petualangan Kirito dan kawan-kawannya dalam berpetualang menyelesaikan sejumlah misi di dalam game virtual reality. Dua musim seri anime ini yang diproduksi oleh studio A-1 Pictures telah tayang masing-masing pada tahun 2012 serta 2014. Selain itu seri novel ini juga telah diadaptasi menjadi beberapa judul game. Bahkan seri novel ini akhirnya telah terbit di Indonesia. Adaptasi film dari seri ini yang berjudul SAO The Movie: Ordinal Scale telah diputar di Jepang dan Indonesia pada awal 2017 lalu.

seiyu sao
© 2020 Reki Kawahara / KADOKAWA / SAO-P Project

Selain seri-seri di atas, terdapat juga sebuah spin off berjudul SAO: Alternative Gun Gale Online. Tak lupa, SAO rencananya juga akan diadaptasi menjadi sebuah drama seri live action, di mana proyek live actionnya telah dijual ke Netflix, dan karakter Kirito dan Asuna telah dipastikan akan diperankan oleh aktor dan aktris dari Asia. Meskipun begitu, masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai proyek drama seri live action tersebut. Selain itu sebuah film layar lebar berjudul SAO: Progressive juga telah dirilis pada tanggal 30 Oktober 2021 lalu, dengan lanjutannya yang telah tayang pada Oktober 2022 lalu. Adapun novelnya sendiri juga telah diterbitkan di Indonesia. Sebuah film layar lebar terbaru juga tengah dipersiapkan.

KAORI Newsline

Tinggalkan komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses