Membangkitkan Harapan 09: Diplomasi ala Hard Gay
Membangkitkan Harapan 08: Mengubah Sakit Hati Menjadi Inspirasi
Membangkitkan Harapan 07: Terkenal, Bahkan Dicontek
Membangkitkan Harapan 06: Haqqul Yakin Memerangi Kegabutan
Membangkitkan Harapan 05: Agar Bisa Berjalan Tanpa Kaki Terikat
Membangkitkan Harapan 04A: Paringono Kosro!
Membangkitkan Harapan 04: Informasi Kaya, Pengguna Kuat
Membangkitkan Harapan 03: Inisiatif Mulia Dari Daop Terhijau
Membangkitkan Harapan 02: Semua Dimulai Dari Langkah Pertama
Membangkitkan Harapan 01: Komunitas itu Besar, Maka Berperilakulah Besar!
“Kesan Pertama”
Mimpi Anak Bangsa Menggenggam AFA
Waralaba 48: Akankah Berakhir Sebagai Idola Musiman?
Mengapa waralaba 48 naik daun dengan cepat, dan bahkan mampu menembus media arus utama seperti televisi Indonesia? Bisa jadi kebudayaan pop Jepang tidak mau kalah dari demam Korea dalam memperebutkan persaingan di Indonesia. Namun, mengapa terjadi dengan cepat, dan apakah kepopulerannya dapat bertahan di tengah industri pop Indonesia saat ini?
Fansub Indonesia: Sebuah Kesesatan Berpikir
Masih mengamati lika-liku pergolakan fansub Indonesia, semakin hari fansub Indonesia malah mengalami dekadensi moral. Jika niat awal fansub itu adalah menyajikan anime bagi para penggemar, kini fansub Indonesia menjelma menjadi entitas yang rakus penghargaan, bergengsi tinggi, dan dalam beberapa hal mulai merambah ke upaya melawan hukum. Sebuah hobi menyalurkan minat, bakat, dan kesempatan luang, ataukah sebuah kegiatan untuk menunjukkan eksistensi dan gengsi?
Ulang Tahun KAORI Ketiga: Dinamis, Objektif, dan Tetap MengIndonesia
Selama tiga tahun KAORI berdiri, apa saja yang belum berhasil dicapai oleh KAORI? Berbagai prestasi, namun seakan masih jauh dari tujuan akhir KAORI untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
ApaApaanIni Fansub
Sebagai seseorang yang mengamati lika-liku pergerakan fansub di Indonesia beberapa bulan belakangan ini, saya mengamati kecenderungan muncul banyak sekali grup fansub baru, bagai cendawan di musim hujan. Banyak yang konsisten merilis proyek mereka, ada yang tersendat-sendat, ada yang tidak jelas bagaimana kabarnya. Tetapi hal yang menarik (dan sangat disayangkan) muncul di sini: saling troll dan kualitas penerjemahan yang asal-asalan.
Indonesianisasi Dalam Kebudayaan Anime di Indonesia
Sok nginggris menjadi salah kaprah. Salah yang terpelihara karena dianggap sudah biasa dan dianggap benar. Kesannya kalau kita berdiskusi dengan bahasa Inggris membuat kita keren, gaya, dan (sok) bisa berbahasa Inggris, padahal rekan yang diajak berkomunikasi itu juga orang Indonesia. Ada apa ini?
Etika Berkomentar
Saya mungkin jarang sekali membuka web semacam (kalau boleh sebut merek) 4chan, Sankaku Complex, maupun sejenisnya. Ah, tanpa membuka itu pun, saya sudah cukup bosan setiap hari melihat berbagai macam komentar saat saya mengakses web seperti Kompas atau Detik. Bosan, melihat manusia yang menggunakan internet itu tidak memiliki etika saat berkomentar.
Sankaku, Raep, dan Nilai Berita
Saya jadi teringat, ketika pada awal bulan September ini saya memutuskan untuk melarang raep games di KAORI Subforum Visual Novel. Pun, sudah sejak lama saya tidak lagi menerjemahkan berita dari Sankaku (sankakucomplex.com), melainkan saya mencari alternatif lain yang sama dalamnya dengan Sankaku.
Keduanya berbeda konteks, walau bagi saya sendiri, ada kesamaan antara keduanya. "Di mata orang yang salah, hal ini hanya akan semakin menghancurkan arti anime dan manga itu sendiri." Dan, saya bukan tipe orang yang "menutup mata dan menganggap ini urusan pribadi saya".
Revamp
Ada kritik, Newsline terlalu rumit. Ada kritik, forum membingungkan pengguna. Ada kritik, sf VN bermasalah. Maka, kami tampung kritik itu, dan kami pun mencoba berubah.